Money.id - Gaharu asal Indonesia memiliki pasar yang cukup besar di Arab Saudi. PT Idaman Polanusa mendapatkan kesempatan untuk mengekspor 100 ton gaharu ke Arab Saudi lebih dari Rp100 miliar.

Mengutip dari kemendag.go.id, Kamis, 14 Juli 2016, gaharu tersebut dipesan oleh mitra lokal Arab Saudi yaitu Ali Mohammed H Banafa di Jeddah dan Musaesah Abdul Latif Al Hamidi.

"Total nilai kontrak ekspor gaharu tersebut mencapai lebih dari Rp100 miliar. Hal ini menunjukkan besarnya potensi ekspor gaharu ke Arab Saudi," kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center Jeddah Gunawan.

Hingga Juni 2016 lalu, gaharu telah diekspor lebih dari 10 ton dengan nilai lebih dari Rp28 miliar.

Sebagai hasil hutan bukan kayu, gaharu banyak digunakan sebagai bahan baku industri parfum dan kosmetika. Gaharu juga dijadikan sebagai obat-obatan atau dupa untuk acara keagamaan.

Gunawan menambahkan, kejelian pemilik PT Idaman Polanusa, Faiz A Bagis cukup mengagumkan. Berbekal latar belakang pendidikan pesantren di Gontor, Ponorogo, dia mampu memahami budaya dan gaya hidup masyarakat Arab. (poy)