Money.id - Para ilmuwan telah menciptakan sebuah materi yang berkilau bahkan lebih terang dari berlian, tetapi kemungkinan Anda tidak akan memakainya. Anda mungkin hanya akan memanfaatkan produk sampingannya sebagai obat.

Dilansir dalam laman CNN Sabtu, 5 Desember 2015 materi yang dinamakan Q-karbon itu adalah hasil percobaan para peneliti di North Carolina State University, Amerika Serikat. Mereka berhasil membuat Q-karbon dengan menembakkan sinar laser ke semacam karbon murni secara terus-menerus dengan kecepatan 200 nanodetik.

Artinya sinar laser ditembakkan hingga 200 miliar kali setiap detik, tapi itu cukup untuk memanaskan karbon hingga sekitar 3.700 derajat Celcius. Menurut ilmuwan panas tersebut tidak jauh dari dua kali lipat panas yang dibutuhkan untuk membuat berlian alami ketika terbentuk miliaran atau lebih tahun yang lalu.

Kemudian peneliti membiarkan karbon tersebut dingin dengan cepat, sehingga mengunci atom ke dalam struktur kristal khusus. Hasilnya adalah materi baru yang mungkin belum pernah ada di Bumi sebelumnya dan memiliki beberapa sifat unik.

Para peneliti mempublikasikan hasil penelitian mereka di Journal of Applied Physics.

Akhir-akhir ini karbon disalahkan sebagai penyebab pemanasan global. Tapi itu sebagian besar karena karbon dioksida yakni karbon yang bergabung dalam molekul dengan oksigen.

Dalam bentuk murninya, karbon adalah sesuatu yang sangat berbeda sama sekali. Beberapa karbon hanya ada dalam bentuk padat, yang berbeda satu sama lain jika digabungkan. Contohnya pensil. Batang hitam di bagian tengah pensil adalah bentuk padat karbon murni yang disebut grafit. Ketika dibuat menulis, grafit begitu lunak sehingga kadang patah jika menulis dengan tekanan yang kuat.

Kemudian ada materi karbon langka, yang menyala dan indah, itulah berlian. Ini adalah karbon yang sama dengan grafit, tapi dengan struktur kristal yang sangat berbeda. Struktur berlian jauh lebih padat dan lebih kecil, yang membuatnya sebagai materi alami yang paling keras di Bumi, menurut University of Illinois di Urbana-Champaign.

Grafit berwarna abu-abu dan kotor, sementara berlian jernih dan berkilau. Namun Q-karbon memiliki tingkat kejernihan lebih kuat dari berlian, bahkan bersinar dalam cahaya rendah, kata para peneliti. Dari jenisnya sendiri, para ilmuwan telah menciptakan bentuk baru dari karbon padat yang mungkin tidak pernah ada di Bumi sebelumnya.

"Sekarang kami telah menciptakan sebuah fase ketiga pemadatan karbon," kata Jay Narayan, peneliti dan penulis utama dari NC State University. "Satu-satunya tempat ditemukannya Q-karbon di alam mungkin dalam inti beberapa planet."

Q-karbon memiliki beberapa sifat yang membuatnya berbeda dari berlian. Lebih keras dan yang paling menentukan adalah bersifat magnet sehingga bisa menjadi materi yang berguna. Belum lagi, kilaunya yang intense mampu membuat cahaya elektronik lebih terang dan jernih. (dwq)