1. HOME
  2. NEWS
KPK

ICW: Sejak 2015, Sudah 82 Politisi Dijerat KPK

Partai Golkar dan PDIP menempati posisi paling atas dengan jumlah politisi terbanyak yang tersangkut kasus korupsi.

By Dwifantya Aquina 21 Oktober 2015 13:21
Komisi Pemberantasan Korupsi (kpk.go.id)

Money.id - Penangkapan anggota DPR dari fraksi Hanura dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa malam, 20 Oktober 2015, menjadi sorotan.

Meski KPK belum memberikan keterangan resmi seputar penangkapan terkait kasus suap tersebut, pengurus Partai Hanura telah membenarkan bahwa Dewie Yasin Limpo (DLY) adalah salah satu anggota yang ditangkap.

Terkait hal tersebut, Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menegaskan, Dewie bukanlah politisi pertama yang terjerat kasus korupsi.

"Dewie Yasin Limpo, dari Partai Hanura adalah politisi ke-82 yang dijerat KPK sejak lembaga ini berdiri," kata Emerson di Jakarta, Rabu 21 Oktober 2015.

Menurut Emerson, hingga saat ini KPK tersebut sudah menjerat politisi dari semua partai politik tanpa terkecuali. "Politisi Golkar dan PDIP masih yang terbanyak dijerat oleh KPK," ungkapnya.

Emerson menilai hal tersebut adalah alasan mengapa banyak partai politik yang tidak suka dengan KPK dan lebih ingin lembaga antirasuah ini bubar atau dilemahkan.

Dalam akun Twitter-nya @emerson_yuntho, aktivis antikorupsi itu membeberkan jumlah politisi dari masing-masing partai politik yang dijerat KPK selama 2005-2015. Berikut daftarnya.

Partai Golkar: 23 orang
PDIP: 21 orang
Demokrat: 9 orang
PAN: 9 orang
PPP: 7 orang
Gerindra: 4 orang
PKB: 2 orang
PKPI: 1 orang
PBR: 1 orang
PNBK: 1 orang
PKS: 1 orang
PBB: 1 orang
Nasdem: 1 orang
Hanura: 1 orang

Total: 82 orang

Terkait operasi tangkap tangan KPK tadi malam, Dewie Yasin Limpo diduga ditangkap saat tengah melakukan transaksi suap di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat itu ada beberapa orang lain yang ikut diamankan, diduga sebagai pemberi suap sebesar Rp1,5 miliar kepada yang bersangkutan.

Suap yang diberikan dalam bentuk dolar Amerika Serikat tersebut diberikan kepada dia untuk memuluskan proyek pembangkit listrik.

Hingga saat ini komisi antirasuah belum mengungkapkan detail identitas diduga pelaku. Dari hasil pemeriksaan, penyidik akan menaikkan status Dewie bersama tujuh orang lainnya yang ikut diciduk dalam operasi tangkap tangan sebagai tersangka apabila ditemukan dua alat bukti yang kuat.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section