Money.id - Dua remaja putri berkewarganegaraan Austria, Sabra Kesinovic (17) dan Sabina Selimovic (16), diketahui kabur dari rumah mereka dan bergabung dengan kelompok militan ISIS sejak 2014 lalu.

Meski sedari kecil telah menetap di Austria, Sabra dan Selimovic merupakan anak dari pengungsi Bosnia yang lari dari tanah airnya pada era 1990-an.

Keluarga mereka melaporkan hilangnya anak-anak tersebut ke polisi, setelah keduanya lari. Mereka hanya meninggalkan pesan berbunyi, "Jangan mencari kami. Kami melayani Allah dan mati untuk-Nya."

Menurut Interpol, mereka naik pesawat menuju ibu kota Turki, Ankara, dan menempuh perjalanan ke Andana, kota di dekat perbatasan Suriah.

Kabar terkini menyebutkan bahwa Sabra Kesinovic dipukuli hingga tewas oleh anggota ISIS lainnya, setelah ketahuan mencoba kabur dari Raqqa, Suriah. Nasib nahasnya itu pertama kali dimuat oleh media Austria Österreich dan Kronen Zeitung.

"Kami baru menerima informasi tentang gadis 15 tahun, keturunan Bosnia, yang meninggalkan Austria. Keduanya direkrut oleh ISIS. Satunya tewas dalam pertempuran di Suriah, lainnya hilang," kata David Scharia, anggota komite antiterorisme di Dewan Keamanan PBB seperti yang dikutip dari Daily Mail, Rabu 25 November 2015.

Tak berbeda dengan Sabra Kesinovic, Sabina Selimovic, dilaporkan sudah lebih dulu tewas dalam sebuah pertempuran di Suriah tahun lalu.

Model propaganda

Sabra Kesinovic dan Sabina Selimovic memiliki paras cantik. Ini juga yang menyebabkan mereka kerap dimanfaatkan sebagai model propaganda ISIS.

Keduanya sempat difoto menggunakan ikat kepala bertulis slogan lengkap sembari mengacungkan senapan otomatis Kalashnikov (AK). Mereka juga berpose di depan kamera dengan menggunakan cadar.

Petunjuk nasib Sabr Kesinovic pertama diketahui setelah ia menelepon saudarinya dari Suriah dan mengabarkan bahwa dalam kondisi baik. Namun, gadis remaja ini juga sempat bercerita bahwa ia ingin kembali ke Austria. (poy)

Suka Artikel Ini? Klik Like