Money.id - Kebanyakan mereka yang hobi naik gunung atau wisata ke hutan susah untuk mendapatkan air bersih layak minum. Mereka harus membawa botol air minum berliter-liter yang tentunya membuat tas mereka semakin berat.

Masalah tersebut kini dapat diatasi dengan sedotan berteknologi canggih yaitu LifeStraw. Produk milik perusahaan Denmark ini mencoba memberi solusi bagi mereka yang sulit menemukan air bersih.

Melansir laman dailymail.co.uk, Sabtu 20 Agustus 2016, perusahaan yang juga bernama LifeStraw tersebut memproduksi sedotan canggih yang dapat berfungsi sebagai penyaring air agar dapat diminum.

Air yang dihasilkan jernih, tidak berasa, tidak berbau dan bahkan terasa segar. LifeStraw dapat membantu penggunanya meminum air di mana pun sekalipun sumber tersebut berasal dari air keruh di kolam, di sungai, di danau, atau bahkan di genangan air. 

LifeStraw
© 2016 money.id/lifestraw.com

Lifestraw dapat menyaring semua jenis bakteri dan parasit yang hidup dalam air. Alat sepanjang 22 sentimeter itu tidak mengandung unsur kimia sehingga aman digunakan. Penggunanya juga tidak perlu takut alat ini mati karena LifeStraw tidak menggunakan baterai.

Selain dirancang untuk mengatasi masalah orang-orang yang hobi hiking, alat ini juga dirancang untuk warga di negara-negara yang mengalami kesulitan air bersih. Diperkirakan terdapat 884 juta jiwa di seluruh dunia yang tidak memiliki akses air bersih dengan satu anak meninggal setiap 15 detiknya akibat kekurangan asupan air bersih.

Diharapkan alat ini dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Dengan berat hanya 56 gram, alat ini dapat menyaring 1.000 liter air menjadi air siap minum. Alat ini bekerja mulai dari air dihisap, disaring dari bakteri dan kemudian hanya air bersih yang sampai ditenggorokan.

LifeStraw terbagi dalam tiga seri yaitu seri Basic seharga $20 (Rp262 ribu), lalu seri Go yang dilengkapi dengan botol dihargai $30 (Rp393 ribu) dan seri Mission Pack lengkap dengan tas dan botol seharga $120 (Rp1,6 juta). (poy)