1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Harapan Besar Menteri Susi kepada Mendiang Putranya

Susi pernah menuturkan agar Panji Hilmansyah dapat mengurus sekolah penerbangan di maskapai yang dirintis olehnya, yaitu Susi Air.

By Dwifantya Aquina 18 Januari 2016 17:04
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (Setkab.go.id)

Money.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masih dalam keadaan berduka. Anak sulungnya, Panji Hilmansyah (31), mengembuskan nafas terakhir di Florida, Amerika Serikat, hari ini, Senin 18 Januari 2016.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, yang datang ke rumah duka di rumah dinas Menteri Kelautan dan Perikanan, Jakarta, menyampaikan bahwa Susi sangat terpukul atas kehilangan putra pertamanya. Susi pun tak henti-hentinya menangis.

Namun, saat ini keadaan Susi sudah lebih tenang dan ikhlas dalam menerima takdir Allah tersebut.

Adhyaksa juga berdoa dan mengutarakan harapannya agar Susi Pudjiastuti terus diberi kekuatan oleh Allah SWT dalam menghadapi peristiwa ini.

Harapan Susi

Susi Pudjiastuti pernah mengutarakan harapannya agar putra sulungnya, Panji Hilmansyah, dapat mengurus sekolah penerbangan di maskapai yang dirintis oleh Susi, yaitu Susi Air.

Hal tersebut diungkapkan dalam buku "Untold Story: Susi Pudjiastuti", yang diterbitkan oleh penerbit Buku Kompas pada 2015. Buku itu terbit setelah Susi Pudjiastuti dipercaya sebagai salah satu menteri dalam Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam buku tersebut yang berisi pengakuan banyak orang tentang kiprah Susi Pudjiastuti, juga terdapat bagian yang ditulis oleh putranya. Panji dalam buku itu menulis bahwa ibunya, yang dipanggilnya dengan sebutan "mom", memiliki harapan agar dirinya nantinya yang akan mengurus Flying School Susi Air.

Selain itu, Panji mengisahkan sebelumnya Susi awalnya telah menempanya menjadi mekanik dan tim perintis di Susi Air.

"Saya menjadi karyawan beliau di Susi Air. Saya mulai bekerja menjadi mekanik, kemudian menjadi anggota tim perintis untuk membuka area penerbangan dari Medan, Kalimantan, Papua," tulis Panji.

Menurut Panji, melalui pengalaman menjadi perintis Susi Air, dia semakin menyadari bahwa ibunya, Susi Pudjiastuti, harus berperan dengan penuh kegigihan supaya bisnis berjalan dan berkembang.

Dalam buku tersebut, Panji juga mengingat nasihat yang selalu ditanamkan Susi kepada dirinya, yaitu "tidak ada sesuatu yang bisa didapatkan tanpa usaha keras".

Panji mengaku bahwa Susi memperlakukan dirinya sama seperti karyawan lainnya, begitu juga dengan tingkat gaji yang disamakan dengan karyawan lainnya. Setelah menjadi mekanik dan tim perintis di Susi Air, Panji diarahkan untuk mengambil lisensi pilot komersial sehingga Panji mengambil sekolah pilot di Amerika Serikat.

"Saat saya meminta izin untuk bekerja dengan orang lain dahulu, Ibu meminta saya melanjutkan pendidikan instruktur penerbangan," kata Panji.

Sejumlah pejabat turut menyambangi rumah duka, antara lain adalah Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Sedangkan di sekitar rumah dinas Susi juga tampak karangan bunga yang menyampaikan rasa duka cita seperti dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Bahkan, Presiden Republik Indonesia periode 2001-2004 Megawati Soekarnoputri juga turut mendatangi rumah duka. Sementara sejumlah petinggi aparat TNI/Polri juga tampak memberikan karangan bunga turut berduka seperti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi.

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section