Money.id - Manajemen taksi Express melarang para pengemudi mereka untuk ikut berunjuk rasa. Express Group meminta agar pengemudi tetap beroperasi seperti biasa melayani penumpang.

Director Commercial and Business Development PT Express Transindo Utama Tbk, David Santoso, menyampaikan lima poin imbauan kepada para pengemudinya.

Salah satunya, terkait sikap perusahaan terhadap unjuk rasa yang dilakukan ribuan sopir taksi hari ini.

"Perusahaan TIDAK BERTANGGUNG JAWAB terhadap aksi unjuk rasa, aksi ini adalah aspirasi murni pengemudi yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkatan Darat (PPAD) se-Jabodetabek," ujar David dalam keterangan pers yang diterima Money.id, Selasa 22 Maret 2016.

Dalam keterangannya, David juga mengimbau kepada pengemudi untuk tidak ikut berunjuk rasa dan pengemudi "wajib beroperasi" seperti biasa. 

Imbauan kedua, pengemudi diminta untuk menghindari wilayah yang rencananya akan dilakukan demo yaitu, depan kantor Kemenkominfo, Kemenhub, Istana Presiden, dan Gedung DPR.

"Pengemudi yang diberhentikan oleh pengunjuk rasa agar bergabung saat membawa pelanggan, maka wajib mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan sampai dengan tempat tujuan," tulisnya.

Ia menambahkan bahwa perusahaan / Manajemen Express Group berkomitmen menjaga ketenangan beroperasi dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. 

Senada dengan Express Group, Blue Bird juga telah meminta para pengemudi untuk tidak ikut turun ke jalan melakukan demonstrasi yang merugikan masyarakat.

Blue Bird juga bersedia membebaskan para pengemudi yang taksinya rusak akibat imbas demo dari klaim.

"Perusahaan "TIDAK" bertanggung jawab terhadap aksi demo tersebut, aksi ini adalah aspirasi murni pengemudi yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkatan Darat se-Jabodetabek," tulis Director Blue Bird Adrianto Djokosoetono.