Ekonomi dunia

Pemangkasan belanja negara tersebut dilakukan pemerintah Indonesia di tengah melesunya ekonomi dunia. Dikutip dari dari thisismoney.co.uk hal itu akibat perekonomuan di China yang menurun.

Menjelang konferensi musim semi di Washington pekan depan, IMF telah memperingatkan lesunya ekonomi China bisa menular di seluruh pasar global. Para pengamat ekonomi memperkirakan dampak guncangan ekonomi di Cina bisa lebih kuat dari waktu ke waktu. Selain itu, pasar akan lebih sensitif untuk memperlambat pertumbuhan.

Gejolak perekonomian China itu diperkirakan bisa menjadi awal buruk.

Laporan ini akan membuat membaca suram bagi investor setelah gejolak Cina memberi seluruh dunia perdagangan awal terburuk untuk tahun sejak krisis keuangan.

Berdasarkan data The Financial Times Stock Exchange (FTSE), indeks perekonomian dunia anjlok sekitar lima persen pada minggu pertama Januari 2016.

FTSE 100 Indeks anjlok 5 persen pada minggu pertama Januari 2016 ketika terjadi krisis di Beijing. Krisis ekonomi di China sendiri terjadi berbarengan dengan anjloknya harga minyak dunia.

Bos IMF, Christine Lagarde dalam pidatonya memperingatkan kepada negara maju supaya siap menghadapi risiko internal seperti inflasi dan produktivitas rendah. Dia juga mengkhawatirkan semakin tingginya utang.

Selain itu, dia juga mengkhwatirkan terjadinya penumpukan utang di dunia ekonomi, akibat adanya kredit dan pinjaman dengan bunga rendah.

Kemudian hal lainnya yang dikhawatirkan adalah jumlah pengangguran yang bertambah. Kekhawatiran itu muncul setelah ada data 10,3 persen dari usia produktif di Eropa menganggur. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar sejak 2011.

Angka tersebut akan menjadi pukulan keras bagi yang ingin menetap di Inggris dan Uni Eropa. Sementara itu di Inggris sendiri tingkat pengangguran mencapai 5,1 persen.

(rn/rn)