1. HOME
  2. NEWS
GO-JEK

Driver Go-Jek Tegaskan Tidak Ada Demo & Mogok Besar-besaran

Para driver ingin meminta kejelasan terkait regulasi tarif terbaru yang diterapkan manajemen Go-Jek.

By Adhi 3 November 2015 16:50
Driver Go-Jek (go-jek.com)

Money.id - Kabar terkait demo dan mogok besar-besaran yang bakal dilakukan para pengemudi Go-Jek sempat membuat heboh. Namun, melalui pesan broadcast yang siang ini, Selasa 3 November 2015, beredar, ditegaskan bahwa tidak ada demo dan mogok besar-besaran.

Dalam pesan yang tertanda berasal dari perkumpulan driver Go-Jek se-Jadodetabek tersebut, dijelaskan bahwa hari ini mereka memang berniat menyambangi kantor manajemen Go-Jek. Tapi bukan untuk melakukan demo, melainkan untuk mengadakan diskusi dalam rangka meminta kejelasan terkait regulasi tarif baru yang diterapkan pihak manajemen Go-Jek.

"Selamat pagi rekan2 . Untuk besok sebenarnya bukan kata DEMO, tapi mendatangkan kami, kita, saya, mereka, untuk memperjelas dan bukti2 voice note yang akurat harus mereka dengar, kita sepakat dan jangan menunda dan luangkan waktu hanya 1 jam saja, 1 jam akan membawa kita kedamaian dan kejeleasan, untuk besok arah ke kantor itu pukul 9:00am, ingat kita bukan demo, hanya minta pertanggungan jawab dan memperjelaskan roles management. Bantu share banyak lagi ke group soudara kita," demikian sisi pesan broadcast yang tersebar luas di kalangan driver Go-Jek.

Sebelumnya, sempat dikabarkan bahwa sejumlah pengemudi Go-Jek mengancam akan mogok. Hal ini terjadi lantaran kebijakan pemotongan tarif secara sepihak oleh manajemen Go-Jek.

Jika sebelumnya tarif untuk per kilometer (km) adalah Rp4.000, kini menyusul kebijakan tarif baru yakni Rp3.000 per km. Bonus Rp50.000 akan diberikan kepada driver Gojek setiap pengumpulan 8 poin.

Potongan tarif yang diberlakukan sejak Senin 2 Oktober 2015 ini memicu protes para pengemudi hingga muncul ancaman akan melakukan aksi mogok.

Namun, nyatanya hingga hari ini sejumlah Go-Jek beroperasi seperti biasa. Syahrul, salah satu pengemudi Go-Jek mengaku tetap mengambil orderan dan tak mau ikut-ikutan dengan ajakan yang berbau provokasi tersebut.

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini

Baca Juga

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section