Money.id - Seorang kakek tua menjadi kesayangan para netizen, belakangan ini. Kakek yang biasa dipanggil Mbah Atmo itu tetap berjualan sabun meski badan telah renta termakan usia.

Setiap hari, Mbah Atmo menyusuri jalan-jalan di Magelang, Jawa Tengah. Dia menolak untuk menyerah pada kerasnya hidup. Dia tak mau mengemis.

Kisah inspiratif Mbah Atmo ini pertama kali diunggah salah satu netizen di Facebook,  Suci N Cahyani, pada 2 Desember lalu. Sejak itu, posting-an Suci tersebut sudah di-share lebih dari 8.000 kali.

Janganlah Marah pada Kakek Renta Penjual Sabun Ini

Dari penampilan fisik, kakek itu memang sudah tak sekuat anak muda. Suci berharap para pengguna jalan bersabar jika kebetulan bertemu dengan si kakek dan sepeda onthelnya.  "Jangan marah-marah karena kakek ini jalannya pelan-pelan," tulis Suci.

Para netizen pun ramai-ramai memanjatkan doa bagi Mbah Atmo. Bahkan beberapa dari mereka menangis karena tak tega melihat kakek yang sudah tua itu masih harus bekerja untuk menghidupi dirinya.

Berikut beberapa komentar para netizen yang Money.id rangkum dari jagad maya:

Sei-sembilang Clup: Ya allah panjang umur murah rejeki trus mugo2 d paringi kesehatan karo seng nggawe urep amin

Martha Tiwi: Selalu sehat selalu lancar rejeki dimudahkan urusan dunia akhirat selalu dlm lindungan Tuhan dan semoga bisa menjadi berkat bagi byk org. amen

Mukibi Azza: Semoga kakek ini di beri rezeki yang melimpah agar dia tidak perlu berjualan sabun lagi

Cen Lie: Semoga kakek selalu di berikan kesehatan.... Perlindungan dan di lancarkan pintu rezeki nya.... Aminnnnn

Rosse Pakaya: Mudah mudahan kakek ini selamat dunia dan akhirat..Aamiin...

Mansurobaid: Subhanaallah. Kadang yg masih muda aja mengemis

Shelvi Shelvia: Kakek,,,yg sabar yh,,jngn hirau kan rng mrh,,itu cuma rng gila yg gak ada otak nya,,,kakek smangat yh jualan nya,,,smga dpt rizki yg buanyak...do,a ku menyertai moe...Amiiinnnn.

Kim Keiko: tumbem nih komen nya pada baek smua...smoga si kakek panjang umur..amiiieenn...

Bahkan ada netizen yang siap jadi 'penjaga' si kakek dalam menghadapi orang-orang yang tak sabar jika si kakek berjalan lambat di jalanan.

Ali Akbar: kalau ada yg marah hadapi gua. gua tunggu di gunung kita duel