Money.id - Pemerintah Brasil dilaporkan telah secara resmi memerintahkan operator seluler lokal untuk memblokir WhatsApp. Akses masyarakat Brasil terhadap aplikasi pesan instan terpopuler di dunia itu akan diblokir selama 48 jam (2 hari) terhitung mulai Kamis pagi waktu setempat.

Keputusan pemblokiran WhatsApp ini dirilis oleh Hakim Pengadilan Tinggi Brasil, Sandra Regina Nostre Marques. Mereka berdalih, pemblokiran ini merupakan "ganjaran" bagi WhatsApp karena perusahaan asal Amerika Serikat itu dinilai tidak mau bekerjasama dalam mengungkap tindak pidana yang dilakukan kelompok geng kriminal berbahaya yang berbasis di Sao Paolo.

Pada bulan Juli 2015 lalu, Pengadilan Tinggi Brasil sempat menerbitkan perintah pengadilan kepada WhatsApp. Mereka meminta bantuan kepada WhatsApp untuk mengungkap sejumlah kasus kriminal dengan membocorkan database pertukaran pesan beberapa pengguna yang dituduh terlibat kelompok geng Sao Bernardo do Campo. Namun, WhatsApp tidak mau membantu dengan alasan perlindungan privasi pengguna.

Menurut yang dilansir laman Reuters, Kamis 17 Desember 2015, perintah yang dirilis Pengadilan Tinggi Brasil ini sebenarnya tidak didukung oleh operator seluler lokal. SindiTelebrasil, asosiasi operator seluler Brasil mengaku mendapatkan perintah resmi sejak Rabu malam, 16 Desember 2015, waktu Brasil. Mereka pun terpaksa menuruti perintah ini dan melakukan pemblokiran keesokan harinya. Belum diketahui apakah pemblokiran ini akan diperpanjang atau tidak.

"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah untuk memotong akses WhatsApp yang telah menjadi alat komunikasi penting bagi pengguna di Brasil. Kami juga sedih Brasil mengisolasi diri dari dunia," ujar CEO WhatsApp, Jan Koum.

Untungkan aplikasi pesan instan lain

Berdasarkan laporan yang dikutip dari laman The Verge, pemblokiran WhatsApp mendapat reaksi negatif dari masyarakat Brasil. Mereka melancarkan protes via Twitter dan Facebook.

Namun begitu, pemblokiran WhatsApp justru menjadi berkah bagi penyedia layanan aplikasi pesan instan lainnya, terutama Telegram. The Verge mencatat, Telegram mendapatkan tambahan sekitar 1 juta pengguna baru di Brasil pasca pemblokiran WhatsApp diumumkan.

 
Suka dengan artikel ini? Klik LIKE