1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Dicegah KPK, Sunny Buka Mulut Soal Kedekatannya dengan Aguan

Sunny membenarkan bahwa dia adalah perantara antara Ahok dengan pengembang.

By Dwifantya Aquina 11 April 2016 14:54
KPK menangkap anggkota DPRD DKI terkait kasus dugaan suap pembahasan raperda tentang zonasi reklamasi pantai utara Jakarta (Money.id/Dwi Narwoko)

Money.id - Sunny Tanuwidjaja akhirnya menjawab sejumlah pertanyaan yang mencuat di tengah-tengah publik, paska dicegah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap pembahasan raperda tentang zonasi reklamasi pantai utara Jakarta.

Nama Sunny, yang juga staf khusus Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memang ramai diperbincangkan setelah KPK menangkap tangan anggota DPRD DKI berinisial MS dan mencegah Sunny berserta Aguan, bos Agung Sedayu Grup.

Dalam sebuah kesempatan, pengacara MS menyebut nama Sunny Tanuwidjaja sebagai perantara praktik suap antara pengembang dan DPRD DKI. Sunny yang selama ini belum pernah muncul ke publik akhirnya buka suara mengenai pernyataan itu.

Usai bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sunny menampik bahwa dirinya yang berperan besar mempertemukan DPRD dengan pengembang.

"Sebenarnya kalau antara pengusaha dengan DPRD ya, mereka sudah saling kenal kok. Bahkan lebih dulu sebelum ada saya. Sebelum saya kenal pengusahanya, sebelum kenal dengan DPRD-nya, mereka sudah saling kenal," kata Sunny di Balai Kota, Jakarta, seperti dikutip Merdeka.com, Senin 11 April 2016.

Dia menyebut pihak DPRD sudah lebih dahulu kenal dengan para pengembang ketimbang dirinya. Misalkan, Sanusi dengan bos Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, hubungan antara keduanya sudah terjalin sejak 2004 saat Sanusi masih berbisnis properti.

"Misalkan kayak Pak Sanusi dan Pak Ariesman, itu setahu saya sejak 2004, Pak Sanusi kan sebelum DPRD pengusaha juga. Pernah ada kerjasama juga dengan APL," terangnya.

"Jadi memang hubungan mereka udah lama dan sebenarnya enggak perlu saya untuk kenal untuk bicara gitu," imbuhnya.

Namun, saat ditanya perantara antara Ahok dengan pengembang, Sunny membenarkan. Alasannya, para pengembang proyek reklamasi pulau merasa sungkan berbicara langsung dengan Ahok.

"Tapi kalau soal penghubung mereka (pengusaha) dengan Pak Gubernur, iya. Karena mereka ingin kasih masukan, sungkan dengan Pak Ahok, enggak tahu time-ingnya kapan yang tepat kadang-kadang via saya. Tapi ya kadang-kadang langsung juga," kata dia.

Lalu apa hubungan Sunny dengan Aguan, bos Agung Sedayu Grup yang juga dicegah KPK?

"Seperti dengan pengusaha-pengusaha lainnya saja, kan kenal. Sama semua juga dekat, sama semua juga baik kok. Nggak ada bedanya," terangnya.

Sunny mengaku dirinya banyak kenal dengan politisi dan pengusaha. Ahok, kerap membawa dia kalau ikut rapat.

"Setiap kali, atau banyak kali, Pak Ahok ketemu politisi atau pengusaha, selalu ajak saya, supaya ada saksi katanya," ujar dia.

Ia menambahkan, kebanyakan politisi dan pengusaha itu bicara soal politik. "Kalau misal bicara soal politik, ya kebanyakan mengajak saya supaya saya bisa kasih masukan-masukan," tuturnya.

Menurut dia, setelah pertemuan itu, kemudian masukan ke Ahok akan disampaikan lewat dia.

"Kalau soal setelah itu mereka akan menyampaikan ke Pak Ahok, bisa langsung, kadang-kadang bisa lewat saya. Tujuannya itu saja sih sebenarnya," kata dia.

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section