1. HOME
  2. NEWS
KEKERASAN ANAK

Detik-detik Pembunuhan Bocah dalam Kardus di Kalideres

Korban ternyata sempat bermain di rumah pelaku, yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

By Rohimat Nurbaya 10 Oktober 2015 18:26
Konferensi pers kasus pembunuhan bocah dalam kardus di Mapolda Metro Jaya (Money.id/Rohimat Nurbaya)

Money.id - Aparat kepolisian menangkap pelaku pembunuhan bocah perempuan berinisial PNF. Jasad bocah berusia 9 tahun itu ditemukan dalam kardus di pinggir jalan Tol Sedyatmo, Jalan Sahabat, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat 2 Oktober 2015 lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, PNF diketahui sering bermain ke rumah pelaku berinisial AD.

"Pelaku dikenal baik kepada anak-anak, terutama kepada anak perempuan," kata Krishna saat menggelar jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 10 Oktober 2015.

Krishna menjelaskan, saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, korban ternyata sedang bermain ke rumah tersangka di kawasan Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat. Rumah pelaku dan korban berdekatan.

Hari itu, korban diketahui tidak pulang ke rumah usai pulang sekolah. Ternyata, PNF berada di rumah AD. Sampai di kediaman tersangka, kemudian bocah tersebut disuruh masuk ke kamar dan duduk di kasur tanpa sprei.

Pelaku yang bekerja sebagai pemilik warung tersebut kemudian meyetubuhi korban. "Berdasar hasil autopsi DVI ditemukan bekas sperma di dalam kemaluan korban. Hasil pemeriksaan juga memastikan kemaluan korban dimasuki benda tumpul," ungkapnya.

Tidak ada alasan jelas kemudian pelaku membekap korban lalu menjerat dengan kabel tembaga bekas charger ponsel hingga tewas. Akibat panik kemudian pelaku membungkus korban dengan kardus dan dibuang.

"Berdasar pengakuan korban, saat itu dia membuang jenazah korban setelah maghrib, tetapi sebelum isya," terang Krishna.

Tepat pukul 22.00 WIB, warga menemukan jenazah korban di pinggir jalan tol, kemudian dilaporkan kepada polisi. Setelah itu polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lalu melakukan identifikasi.

"Terdapat kesamaan hasil autopsi dan pengakuan tersangka," ucapnya.

(da/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section