Money.id - Penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, diperpanjang hingga Kamis 5 Oktober 2015, pukul 08.45 WIB. Aktivitas penerbangan baik domestik maupun internasional tidak dapat dilakukan akibat debu vulkanik Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai mengalami penutupan tanggal 4 November pukul 08.05 Wita sampai dengan tanggal 5 November pukul 08.45 Wita," ungkap keterangan tertulis pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu 4 November 2015.

Dengan keputusan ini, Bandara Internasional yang ramai dikunjung turis domestik dan internasional ini tertutup total untuk penerbangan datang dan berangkat.

Debu vulkanik yang tertiup angin saat ini sudah mengarah ke Pulau Bali. Jarak debu vulkanik dari Bandara Ngurah Rai sekitar 12 mil (19,31 km) di sebelah utara landasan.

Air Nav Ngurah Rai, Bali, mengatakan bahwa khusus tujuan Australia, yang dilayani oleh Virgin Airlines, setidaknya ada 10 penerbangan yang tertunda.

"Penerbangan dari Denpasar ke sejumlah kota di Australia, seperti Perth, Melbourne, Brisbane, dan Sydney, mengalami penundaan," ujar ATS Ops Supp Junior Manage Air Nav Bali, Cahyadi Widodo.

Untuk domestik, 11 penerbangan tertunda, mencakup maskapai Garuda, Lion, dan AirAsia. "Untuk Garuda ada sekitar lima penerbangan, Lion ada tiga, sedangkan AirAsia ada sekitar tiga penundaan. Adapun untuk AirAsia, yang masih menunggu diterbangkan ada 14 penerbangan," katanya.

Dengan kondisi saat ini, pihak otoritas bandara memutuskan untuk menutup bandara sampai jalur penerbangan dinyatakan aman.