Masyarakat saat itu memang belum mengetahui detail, siapa sebenarnya Roro, seorang artis pendatang baru yang punya banyak harta. Hal itu kemudian memunculkan dugaan kekayaannya diperoleh dari pesugihan.

"Tidak benar, jadi kalau misalnya saya dan keluarga rajin melakukan ritual Islam Kejawen, lebih kepada adat istiadat. Aku sendiri pribadi melakukannnya sejak akil balik umur 14 tahun," kata model majalah pria dewasa itu.

Lalu dari mana lagi kekayaan yang dimiliki Roro?

Dia kembali menegaskan, selain menjalankan bisnis properti, Roro yang hobi mengoleksi perhiasan itu mendapatkan peluang usaha baru.

"Aku suka perhiasan, otomatis sekaligus jual beli buat teman-teman dekat. Perhiasan aku (model) kuno jadi nilai jualnya tinggi banget dan enggak sembarangan (dijual)," ucapnya.

Roro mengaku, perhiasan seperti gelang, kalung, dan cincin yang dijualnya kebanyakan merupakan koleksi turun temurun dari sang nenek. "Jadi koleksinya memang lumayan banyak," ucap dia.

Saat ditanyakan berapa omzet yang dihasilkan dari bisnis tersebut, Roro menjawab sambil mengumbar senyum. "Lumayan, bisa sekitar Rp500 juta sampai Rp3 miliar per bulan."

Namun Roro kembali mengumbar bahwa kekayaannya bukan hanya didapatkan dari bisnis properti dan perhiasan saja.

"Aku juga nyanyi yang punya lima single, main film, sinetron, jadi MC, altet dansa, altet wushu, praktisi supranatural dengan kejawen yang dimiliki, aktivis parpol," tuturnya. (poy)

(sm/sm)