Money.id - Kasus kematian tak wajar Wayan Mirna Salihin (27) usai menyeruput es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Jakarta, masih menjadi misteri. Di tengah upaya polisi memburu tersangka, beredar transkrip percakapan yang diduga antara ayah Mirna, penyidik dan pelayan kafe Olivier, Grand Indonesia.

Salah satu yang menarik, dalam transkrip tersebut salah satu saksi mata mengungkapkan bahwa reaksi Jessica sangat tenang saat Mirna mulai kejang-kejang usai menenggak kopi. Padahal semua orang yang berada di sana panik.

“Dia minum satu shot, ‘slurp..’ gitu. Dia ada penolakan, ada gestur ‘Apa sih!’ Terus mukanya kaya panas gitu. Jadi kita hitung dia sampai enam kali melakukan seperti ini. Dia minum sedikit doang. Kemudian dia begini berkali-kali. ‘Panas...panas...panas…’ gitu. Mbak Hani ini panik,” kata orang di dalam transkrip itu yang disebut-sebut pelayan kafe.

Seorang diduga penyidik lantas bertanya, “Sebentar, saya mau tanya respons daripada si Jessica ini saat dia (Mirna) kejang seperti apa?”

Petugas kafe itu lantas menjawab bahwa Jessica tampak tenang saat Mirna mulai collapse. “Dia tenang sekali menurut saya dibanding (teman) satunya (Hani) yang panik bukan main,” ujar pelayan itu.

Ketika dikonfirmasi soal rekaman percakapan itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, menolak berkomentar.

"Saya tidak mau komentar soal itu. Percakapan itu bisa benar dan bisa salah," kata Krishna beberapa waktu lalu.