Money.id - Bandara Teruel di timur Spanyol bukan seperti bandara pada umumnya. Di bandara tersebut tidak terlihat ada meja check-in, ruang tunggu penumpang, kafe, pemberhentian taksi, pemberhentian bus, dan lainnya yang normalnya ada di sebuah bandara.

Hal ini dikarenakan memang karena bandara Teruel ini semenjak dibangun bukan untuk melayani penumpang. Bandara tersebut menjadi tempat peristirahatan bagi pesawat dari seluruh dunia yang ditarik dari layanan, baik itu sementara atau permanen, dan menunggu untuk diperbaiki, seperti dilansir dari laman CNN.

Jika mendengar hal tersebut, memang sebagianbesar orang akan mengaggap bandara ini sebagai kuburan bagi pesawat. Memang beberapa pesawat tua mungkin akan dibuang di sini, tapi itu akan dilakukan setelah bagian-bagian yang masih baik dan bernilai diambil.

Namun jangan salah, banyak juga pesawat yang beroperasi dengan baik, atau masih baru, juga disimpan di Teruel. Ada juga pesawat yang siap untuk terbang tetapi perlu menunggu pihak maskapai menyelesaikan masalah keuangan atau hukum terlebih dahulu.

Sementara beberapa yang lain berada di sini karena maskapai perlu menyesuaikan kapasitas agar bisa memenuhi kondisi pasar yang fluktuatif. Teruel juga menjadi tempat bagi berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan penerbangan lainnya, termasuk pengujian pesawat tanpa awak (drone) dan mesin berpendorong roket, serta pelatihan pilot.

"Sejak bandara dibuka kami telah menerima sebuah perusahaan melakukan pengujian mesin berpendorong roket," kata Direktur Bandara Teruel, Alejandro Ibrahim. "Kami juga aktif di bidang penelitian drone dan akan segera mendirikan pusat pelatihan pilot di sini."

Bandara Teruel adalah salah satu dari beberapa bandara yang memiliki fasilitas sejenis yang ada di dunia. Selain Teruel, ada satu bandara sejenis di dekat Pau di Perancis dan satu lagi di Gurun Mojave di Amerika Serikat.

Iklim kering kota Teruel sangat ideal untuk menyimpan pesawat dengan kerusakan minimum. Selain itu, lokasinya yang strategis yakni terletak di antara Barcelona, Madrid, dan Valencia.

Kebutuhan untuk menyimpan pesawat semakin tinggi di tengah pertumbuhan industri penerbangan yang semakin pesat di sebagian besar belahan dunia. Selain faktor permintaan, krisis ekonomi memaksa maskapai asal Rusia, Transaero dan UTAir, memarkir sebagian armadanya di Bandara Teruel. Beberapa pesawat bahkan masih baru keluar dari pabriknya.

Meningkatnya kebutuhan penyimpanan pesawat itu melahirkan rencana perluasan bandara. Menurut rencana, bandara akan diperluas sehingga bisa menampung lebih dari 200 pesawat secara bersamaan.

Meski bandara ini bukan dibuka untuk tujuan penerbangan normal, namun pecinta pesawat bisa dengan mudah menyaksikan ratusan pesawat terparkir menunggu nasibnya, termasuk beberapa Boeing 747.