1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Bocah 12 Tahun Jual Madu untuk Biaya Insulin

"Dede tidak mau terima uang donasi. Anak saya maunya biaya berobat ini didapatnya dari hasil usaha umi dan abinya saja."

By Azalia Amadea 5 Desember 2015 15:33
Dede Ihsan Penderita Diabetes (Path)

Money.id - Media sosial kembali geger dengan kabar seorang anak penderita diabetes yang membutuhkan biaya pengobatan. Sebuah foto seorang anak lelaki menggunakan baju koko dan kopiah hitam menjajakan madu, menyedot perhatian netizen.

"Mari bantu sebar info ini agar Dede Ihsan terus mendapatkan insulin setiap harinya," demikian bunyi kalimat di atas foto sang bocah.

Dede Ihsan, bocah 12 tahun yang berdomisili di Tangerang, Banten, sudah menderita diabetes sejak usia 4 tahun. Penyakit itu didapatnya dari gen turunan ayah dan ibunya. 

Siswa kelas 4 sekolah dasar itu membutuhkan biaya Rp4 juta untuk membiayai insulinnya selama Desember ini. Selama ini biaya pengobatan Dede telah dibantu oleh Dompet Duafa secara gratis. Namun karena masa keanggotaannya sudah habis, dibutuhkan waktu untuk Dompet Duafa memproses perpanjangan keanggotaan Dede yang akan baru didapatkannya lagi awal tahun mendatang.

"Awalnya banyak donatur mendonasikan uangnya, bahkan sampai ada yang memberi hingga Rp20 juta. Namun Dede ngambek tidak mau menerima uang tersebut karena merasa dikasihani. Anak saya maunya biaya berobat ini didapatnya dari hasil usaha umi dan abi-nya saja, anak saya tidak mau karena dia sakit jadi menyusahkan orang lain" kata Ali, ayah kandung Dede, saat berbincang dengan Money.id, Sabtu 5 Desember 2015.

Ali yang merupakan seorang pengajar awalnya hanya ingin meminjam uang kepada temannya yang biasa madunya ia jualkan, namun temannya tersebut malah memberikan Ali madu 80 botol untuk dijual dan uangnya untuk biaya insulin Dede.

Dari hasil penjualan tersebut Ali mendapatkan untung Rp40rb per botolnya, saat ini uang hasil menjual madu tersebut sudah terkumpul Rp3,6 juta, Ali hanya membutuhkan Rp400 ribu lagi untuk menutupi biaya insulin Dede selama sebulan ini.

Dede dan Ali juga dibantu oleh SB Portalinfaq dalam menjualkan madu tersebut. "Dede memang tidak mau menerima donasi, kita hanya membantu menjualkan madunya saja seharga Rp60 ribu per botolnya, Rp40 ribunya untuk Dede dan Rp20 ribunya untuk antisipasi biaya pengiriman madu-madu tersebut. Semenjak itu madu-madunya banyak dipesan orang-orang," menurut Slamet, anggota SB PortalInfaq, divisi kesehatan.

Ali merasa cobaan untuk keluarganya tersebut merupakan anugerah yang harus ia jalani dan keluarga, dan Ali hanya berharap anaknya dapat sembuh. Ali juga merasa dengan adanya pemberitaan mengenai anaknya tersebut, ia dan keluarga mendapatkan banyak perhatian dan banyak yang menawarkan bantuan untuk anaknya.

Hingga kini kesehatan Dede belum berangsur membaik karena penyakit diabetes yang dideritanya sering kambuh. Dede pun terpaksa hanya bersekolah tiga kali seminggu karena kemampuan tubuhnya tak sebugar siswa lainnya. (dwq)

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section