1. HOME
  2. NEWS
NEWS

Alat Pendeteksi Rompi Bom Bunuh Diri Dijual Rp600 Jutaan

CBD-1000 diklaim mampu mendeteksi bom bunuh diri yang tidak selalu terbuat dari logam.

By Adhi 28 Februari 2016 09:03
CBD-1000 (ubergizmo.com)

Money.id - Kasus bom bunuh diri tampaknya telah meningkat selama beberapa tahun terakhir. Sayangnya bom bunuh diri bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Karena itu akan sulit untuk mendeteksi para pelaku rompi bunuh diri yang selalu menyembunyikan bom di balik pakaian mereka.

Namun dalam beberapa tahun mendatang, pihak keamanan mungkin sudah bisa mendeteksi pelaku bom bunuh diri sejak dini berkat alat pendeteksi bom bunuh diri buatan perusahaan bernama R3 Technologies.

Ide perangkat yang dapat mendeteksi rompi bom bunuh diri bukanlah hal baru. Sebelumnya, banyak perusahaan telah mencoba untuk membuat perangkat tersebut, namun tampaknya tidak ada yang efektif.

Bahkan di Inggris sendiri, pemerintahnya telah melarang penggunaan pendeteksi bom bunuh diri yang tidak efektif. Sehingga bisa dikatakan perangkat ciptaan R3 Technologies menjadi sesuatu yang sudah lama ditunggu-tunggu.

Perusahaan mengklaim bahwa perangkat mereka, CBD-1000, mampu mendeteksi bom bunuh diri yang tidak selalu terbuat dari logam. Ini berarti bahwa meski sebuah bom dibungkus dengan semen atau kaca, masih dapat terdeteksi oleh CBD-1000.

Perangkat ini mendeteksi melalui radar gelombang yang terus menerus terpancar dari material bom. Tapi sayangnya untuk saat ini, cara kerja perangkat ini agak lambat.

Menurut yang dilansir laman Ubergizmo, Sabtu 27 Februari 2016, CBD-1000 akan membutuhkan waktu 1,3 detik untuk memindai target diam, dan untuk saat ini hanya mampu bekerja dalam jarak dekat. Ini berarti bahwa subjek baru bisa mengetahui ada pelaku bom bunuh diri dari jarak tertentu, sehingga ada waktu untuk mematikan bom tersebut.

Namun perusahaan tidak memiliki rencana untuk memperbaiki teknologi pemindaian CBD-1000 menjadi instan, dan bisa mendeteksi sejauh 100 kaki atau sekitar 30,48 meter. R3 Technologies memiliki rencana untuk menjual CBD-1000 akhir tahun ini seharga US$ 50 ribu atau sekitar Rp 671 juta.

Tentang keefektifan alat ini di dunia nyata masih perlu diuji. Namun sebagai sebuah ide, alat ini sudah cukup menjanjikan.

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From News Section