Money.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memulai sosialisasi sistem ganjil genap mulai hari ini, Rabu 27 Juli 2016.

Pemberlakuan sistem ganjil genap akan dipusatkan di ruas-ruas jalan utama eks 3 in 1. Jalan itu adalah Simpang Patung Kuda, Simpang Kebon Sirih, Simpang Sarinah, Bundaran HI, Bundaran Senayan, CSW, Simpang Kuningan, Simpang Kuningan (kaki Mampang) dan Simpang HOS Tjokroaminoto.

Selain di Jakarta, sejumlah kota di beberapa negara lain ternyata juga sudah lebih dulu menerapkan sistem ganjil genap. Beberapa di antaranya terbilang sukses, namun tak sedikit pula yang mengalami kegagalan.

Berikut adalah 5 kota di mancanegara yang diklaim sukses menerapkan sistem ganjil genap:

1. Mexico City

Mexico City sudah memperkenalkan program pembatasan kendaraan berbasis pelat nomor ganjil genap sejak November 1989. Selain untuk mengurai kemacetan, hal ini juga dilakukan guna mengurangi polusai udara. Tak berbeda dengan yang diterapkan di Jakarta, saat itu Pemerintah Mexico City memilah ganjil genap berdasarkan nomor terakhir pelat, dan diberikan stiker sebagai penanda.

Hasilnya, presentase kendaraan di jalanan berkurang hingga 20%. Semakin banyak warga yang beralih ke kendaraan umum. Namun, patut dicatat bahwa kebijakan ini juga didukung oleh fasilitas kendaraan umum yang sudah memadai.

2. Bogota

Bogota, Kolombia mengimplementasikan pembatasan kendaraan dengan sistem pelat nomor sejak tahun 2000. Namun, penerapan regulasi ini hanya berlaku pada puncak jam sibuk di pagi dan sore hari. Sistem ini diklaim berhasil dan langsung diadopsi oleh beberapa kota lain di Kolombia.

Selengkapnya, simak di tautan berikut ini.