Berbicara soal modal memulai bisnis, Tiwi mengatakan tidak banyak yang dikeluarkan, karena 'Yajugaya' memakai sistem meet by order. Artinya mereka hanya menerima pesanan orang-orang yang mau buat kaos dengan kata-kata dari Instagram mereka @yajugaya.
"Tidak banyak pakai modal sih. Kata-katanya pun sudah ada lewat Instagram sekitar kurang lebih 500 kata ada di sana Jadi sebenarnya setelah banyak orang yang pesan, uangnya kami kumpulkan lalu dipakai buat ikut-ikut bazaar seperti pop-up market," kata dia.
Dalam memproduksi satu baju, mereka tidak menyetoknya tapi tergantung dengan pemesanan. Misalnya jika mereka mengikuti event-event tertentu dalam sehari, Tiwi mengatakan bisa mengeluarkan hingga seratus potong baju. Namun berbeda jika di online biasanya.
"Paling cuma 20-30 baju dalam seminggu. Sebenarnya sebelum ikut di pameran kami punya convention store di Pasar Santa, cuma karena tidak happening lagi, kami keluar. Sekarang lewat pop-up market dan online Instagram saja," ujar Tiwi sambil melayani pelanggan.
Randhy juga menambahkan pada mulanya ia hanya memasarkan via Facebook dalam bentuk gambar. Sekitar 2014, mulailah ia beralih ke Instagram untuk memasarkannya.
"Tadinya penjualan lewat media sosial saya. Karena mau tahu dulu respon orang-orang terdekat seperti apa. Sebab teman-teman biasanya bisa memberikan masukan, respon baik, kami beralih ke Instagram," kata Randhy.
Banyaknya permainan kata sastra yang dituangkan oleh Randhy, membuat anak muda semakin tertarik. Tidak heran, kaos yang dijual Rp190 ribu, Bantal Rp250 ribu, dan frame kata mulai dari Rp150 ribu-Rp250 ribu ini bisa mendapatkan sekitar Rp50 juta per event.
"Ya meski kami tidak ada latar belakang dari keluarga bisnis atau pendidikan bisnis, kami hanya ingin menuangkan kata-kata ke dalam kaos saja. Itu semua juga dari kata-kata yang biasa diucapkan oleh orang lain. Intinya sih bisnis ini iseng-iseng saja akhirnya berhadiah," ujar wanita berkacamata itu. (dwq)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Perjuangan Herman Rancang Teknologi Listrik Murah untuk Indonesia
25 Maret 2016 09:30Tips Pebisnis Muda Roja Fitridayani Jual Ribuan Hijab per Hari
18 Maret 2016 09:33