1. HOME
    2. INSPIRATORY
MONEY TUESDAY

Tiga Tokoh Inspiratif Raja e-Commerce Indonesia

By Nur Chandra Laksana 26 April 2016 15:45
William Tanuwijaya, Founder dan CEO Tokopedia.com

Perjalanan William Tanuwijaya bisa dibilang sangatlah sulit. Namun, semangat dan kegigihan William kini mengantarkan Tokopedia.com menjadi salah satu e-commerce terbesar di Indonesia.

Tokopedia didirikan oleh William pada tahun 2007 silam. Saat pertama kali berdiri, dia memulai segalanya dari nol.

William hanya bermodalkan sebuah ide untuk membuat toko online gratis agar orang Indonesia mudah jual beli di internet. Pada saat itu, ide tersebut dia tawarkan ke bos tempat dia bekerja, yang berujung pendanaan oleh bosnya saat itu.

Dengan dana perusahaan sekitar Rp2 miliar yang terus menipis untuk menanggulangi para pengguna yang terus bertambah, Tokopedia.com memang dalam keadaan sekarat. Tak habis akal, dia membuat proposal, menawarkan ke para konglomerat negeri ini.

"Saya ketuk satu pintu ke pintu yang lain, tetapi tidak ada yang percaya," kata William seperti dikutip dari laman Merdeka.

Saat itu William sadar dan merasa bahwa dia bukan siapa-siapa, hanya lulusan kampus swasta Jakarta, bukan MIT atau Harvard. Bukan anak konglomerat, dan bukan lainnya. Karena itulah, dia merasa ditolak ke mana-mana saat mencari pendanaan.

Namun cita-citanya untuk mengembangkan Tokopedia tak pernah pupus, meskipun dia sadar tidak mudah untuk menghidupi karyawannya. Bahkan dia cerita kas perusahaan kosong dan utang adalah hal biasa.

Lantas dia mencari kredit bank, tetapi bunganya takut mencekiknya. Boro-boro dapat kredit, jauh sebelum mengajukan kredit sudah ditolak karena tidak punya fixed asset yang bisa dijaminkan.

Mencari biaya untuk perusahaan dengan cara mengetuk pintu ke pengusaha lokal, sering membuat dia sakit hati. Uang balik modal alias return on investment (ROI) adalah kata-kata yang sering menyakitkan hati. Sebab, ini bukan bisnis jual kacang goreng yang ada barang langsung laku dijual dapat duit.

"Mereka selalu tanya, kalau investasi sekian puluh bahkan sekian ratus miliar rupiah, kapan kembalinya?" katanya.

Namun pada akhirnya, mimpi William untuk mengembangkan Tokopedia.com berbuah manis. SoftBank Ventures dan Sequioa Capital berani memberikan modal untuk melengkapi investor-investor sebelumnya yang nilainya jauh lebih kecil.

Salah satu mimpi besar lainnya adalah membawa spirit Silicon Valley ke Indonesia. Tujuannya agar talent IT Indonesia semakin hebat.

Strateginya adalah, dengan dana segar yang didapatkannya, dia akan memboyong profesional top dari Sillicon Valley untuk bekerja di Tokopedia. Mereka bukan sekadar bekerja, tetapi diharapkan akan menjadi mentor.

Pada saat yang bersamaan, Tokopedia.com juga merekrut talent fresh graduated yang bekerja bersama profesional hebat yang sekaligus mentor secara besar-besaran.

Dengan demikian diharapkan akan menghasilkan banyak talent berkualitas di masa depan yang akan menghasilkan karya berkualitas juga. Dia menyebutnya dengan program Tech Talent Indonesia. Bagi William, Tokopedia bukan sekadar perusahaan e-commerce. 

"Kami adalah perusahaan internet yang membantu orang Indonesia untuk melakukan e-commerce dengan mudah dan gratis," tutur William.

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section