Money.id - Roti Tan Ek Tjoan sempat tenar di Jakarta. Pabriknya berdiri di Bogor, Jawa Barat pada 1921, kemudian buka di Jakarta pada 1953. Kini Roti Tan Ek Tjoan nyaris termakan zaman.

Toko roti Tan Ek Tjoan di Jalan Cikini Raya Nomor 61, Jakarta Pusat dibongkar dan kini dibangun apartemen mewah. Toko legendaris itu digusur.

"Sudah lama tutup di sini. Sebelum lebaran sudah tidak ada. Tapi ke sini masih ada penjual menggunakan gerobak lewat," kata Tini (50) salah satu pemilik warung di kawasan Jalan Cikini Raya kepada Money.id, beberapa waktu lalu.

Roti Tan Ek Tjoan sudah memiliki tempat di hati penggemarnya. Bukan hanya sekadar rasa manis tercampur dalam roti, namun di dalamnya tercampur berbagai proses sejarah hingga membuat Tan Ek Tjoan melegenda.

"Kalau ada penjual Tan Ek Tjoan lewat kadang saya suka beli untuk ibu saya," tutur Tini.

Tini mengaku sudah sejak kecil tinggal di Cikini. Dia tahu betul bagaimana larisnya roti Tan Ek Tjoan. Saat dia kecil orangtua Tini sering membeli roti legendaris itu.

"Dulu suka dibelikan orangtua saya. Ketika di sekolah ada acara atau studi tour pasti dibekali roti Tan Ek Tjoan," tutur Tini.

Pindah Toko

Kini toko roti Tan Ek Tjoan kini pindah ke Jalan Paglima Polim 9 No 18, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di sana hanya ditunggu delapan pelayan saja. Toko itu buka dari jam 10 pagi hingga jam 9 malam. Pelanggan lama masih setia datang ke sana.

"Kebanyakan orangtua datang ke sini, mereka semua pelanggan lama," tutur Rendi (21) kasir di toko roti Tan Ek Tjoan.

Pelanggan datang ke sana mayoritas orang bermobil, sekali datang tidak hanya beli satu atau dua roti saja. Puluhan roti diborong pelanggan setia Tan Ek Tjoan setiap harinya.

"Pelanggan belanja ke sini jarang ada yang dibawah Rp100 ribu," ucap Rendi.

Harga roti Tan Ek Tjoan bervariasi, mulai dari Rp6 ribu hingga Rp10 ribu. Harga ditentukan dari rasa dan ukuran roti. Paling murah dan paling digemari rasa kismis.

"Kami juga jual roti buaya, tapi biasanya untuk pesanan saja," katanya.

Di sana hanya tempat penjualan saja, pabrik tempat produksi pindah ke Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan. Pabrik di sana dibangun setelah toko di Jalan Cikini Raya digusur.

"Baru pindah ke sana setelah Lebaran kemarin. Manajemen sama pabrik semuanya di Kampung Utan," imbuh Rendi.