Andrew Darwis merupakan pria kelahiran Jakarta 20 Juli 1979. Setelah lulus dari Universitas Bina Nusantara (Bina Nusantara) Andrew sempat sekolah di Art Institute of Seattle, jurusan Multimedia & Web Design (1999-2003).
Setelah itu dia melanjutkan sekolah masternya di universitas yang sama dengan jurusan Master of Computer Science (2004-2006).
Pada awalnya, kedua orangtuanya tidak setuju dengan keinginan Andrew. Mereka menganggap kuliah dengan program studi itu hanya akan menghamburkan uang, belum lagi biaya hidup di Amerika sangat mahal.
Namun setelah didesak orangtua Andrew akhirnya luluh juga. Tapi ada syarat yang harus disanggupinya, yakni selama kuliah di Amerika harus ditanggungnya sendiri. Andrew menyanggupinya.
Saat sekolah di Amerika dia sempat bekerja di lyrics.com. Kemudian Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November 1999. Idenya bermula dari pengalaman dan hobi berkomunitas saat sekolah di Amerika.
Kemudian dia terinspirasi membuat website forum komunitas yang saaat ini masih terbesar di Indonesia.
"Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program dari free software, dari situlah mulai muncul ide membuat website dengan nama Kaskus." ujar Andrew.
Mendirikan sebuah forum komunitas adalah obsesi terbesarnya sejak awal kuliah di Amerika Serikat pada 1999, namun saat itu sulit tercapai, karena tidak ada satu pun situs komunitas di Indonesia.
Berkat tekad dan keuletan akhirnya semua mimpinya terealisasi dan kini jadi sebuah penghasilan menjanjikan baginya. Selain itu, Kaskus juga jadi 'lapak' para pengusaha menyambung hidup.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus