1. HOME
  2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Servis HP, Bisnis `Remeh` Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Jika Anda membawanya ke tempat servis resmi, bukan rahasia lagi, pastinya biaya yang dikenakan akan terasa cukup mahal.

By Adhi 17 Oktober 2015 09:00
Counter Ayumi Cell milik Joko di Mall Ambassador (Nur Chandra Laksana / Money.id)

Money.id - Telepon seluler, ponsel, handphone, alias HP sudah menjadi barang umum di kalangan masyarakat manapun. Mau kaya, menengah, atau miskin, HP sekarang ini sudah menjadi barang wajib.

Menurut data yang dirilis US Census Bureau tahun 2014 lalu, jumlah pengguna HP di Indonesia telah menembus angka kurang lebih 281 juta unit. Ini artinya, jumlah unit HP yang beredar--baik yang canggih maupun yang sudah ketinggalan zaman--sudah melebih jumlah penduduk Indonesia yang diperkirakan "hanya" mencapai 251 juta jiwa.

Jumlah yang mengejutkan bukan?

Namun, yang namanya benda elektronik pasti ada "umurnya." Ada waktunya untuk rusak.

Jika sudah rusak, ada dua langkah yang dapat Anda lakukan. Pertama, Anda bisa membawanya ke tempat servis resmi. Kedua, membawanya ke tempat servis non-resmi yang banyak bertebaran di berbagai penjuru, terutama kota besar, seperti Ibu Kota Jakarta.

Jika Anda membawanya ke tempat servis resmi, bukan rahasia lagi, pastinya biaya yang dikenakan akan cukup mahal. Belum lagi, proses pendaftaran dan antrean yang memakan banyak waktu.

Nah, membawa HP rusak ke tempat servis non-resmi, mungkin bisa jadi andalan anda. Selain harganya murah, proses pengerjaannya pun bisa dinegoisasikan.

Anda bisa memilih spare part asli, KW (palsu), atau bahkan spare part hasil kanibal (diambil dari HP lain yang sudah rusak).

Joko namanya. Ia adalah salah satu pengusaha servis HP di kawasan Ambasador Mall yang selama ini tenar sebagai pusatnya "oprek" dan jual beli HP di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Walaupun tokonya yang bernama "Ayumi Cell" itu nampak kecil dan tidak mewah, tapi jangan salah, Joko mengklaim omzet yang ia didapat per bulannya terbilang cukup besar.

"Dulu waktu saya pertama buka usaha ini, modal saya cuma Rp12 juta. Itu pun sudah termasuk meja dan peralatan awal," jelas pria kelahiran Solo, 32 tahun lalu ini.

"Di sini harga sewa dan biaya servis tempatnya agak mahal," tambahnya.

Saat ditanyai soal pendapatan per bulan, Joko yang kini total memiliki 3 counter servis HP itu dengan rendah hati menyebutkan paling tidak dalam sebulan rata-rata omzetnya berada di kisaran Rp8 jutaan. Jika sedang ramai, biasanya per bulan bisa menyentuh puluhan juta rupiah per bulan.

Namun begitu, pasca Lebaran Idul Adha lalu, Joko mengaku pelanggannya menurun. "Yang tadinya sehari bisa sekitar 10 sampai 15 orang, sekarang paling banyak 10 orang," tuturnya. Ia juga tidak tahu pasti kenapa hal ini terjadi.

Namun, dia yakin kondisi ini musiman.  "Nanti juga ramai lagi," katanya sambil tertawa ketika ditemui, Jumat, 16 Oktober 2015.

Lebih jauh Joko menjelaskan, untuk jenis HP yang paling sering diservis adalah merek BlackBerry, iPhone, dan Samsung. Kalo soal biaya servis, ia mengatakan paling murah biayanya sekitar Rp50 ribu dan paling mahal bisa sampai ratusan ribu rupiah. Semuanya tergantung jenis spare part yang diganti.

Soal sparepart, teryata antara satu counter dan counter lain di lingkungan Mall Ambasador saling bantu. Hampir seluruh toko umumnya memiliki suplier yang sama dari kawasan Grogol.

Counter servis HP Ayumi Cell tersebut berada di Mall Ambasador lantai 3 Blok B1 No 6. Ia buka setiap hari dari jam 9 pagi hingga jam 8 malam WIB.

Jika HP Anda rusak dan sudah tidak memiliki garansi, mungkin ini salah satu tempat yang harus disambangi. (ita)

Laporan: Nur Chandra Laksana

Suka Informasi Ini? Kli Like Ini

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section