1. HOME
    2. INSPIRATORY
SOSOK INSPIRATIF

Sempat Ditolak 35 Perusahaan, Kini Daniel Jadi Kaya Raya

By Rohimat Nurbaya 2 Mei 2016 07:07
Bukan yang pertama

Bukan yang pertama

Bagi Kan, sebuah jaringan dukungan akan membantu seseorang ke garis start untuk memulai sebuah startup. Tetapi Anda tidak akan membangun startup bernilai miliaran dolar tanpa punya tekad serius dan keuletan yang terus-menerus.

"Kan memiliki keberanian yang begitu penting agar sebuah startup menjadi sukses. Orang-orang berpikir startup sebagai bisnis berisiko, itu karena dalam diri mereka ada perasaan takut gagal. Namun Kan selalu mengatakan 'Bagaimana jika?'' untuk menantang setiap orang untuk membuat pencapaian sedikit lebih tinggi," kata NabeelHyatt, seorang partner di Capital Spark. Setelah beberapa tahun di UserVoice dan didorong oleh kakaknya, Kan memulai startupnya sendiri - beberapa kali.

Pertama, pada 2011, Kan meluncurkan Appetizely, sebuah perusahaan yang membuat berbagai macam aplikasi restoran berbasis iOS. Kan berhasil membuat sekitar 30 aplikasi sebelum Apple meminta Appetizely menggabungkan semua aplikasi tersebut ke dalam satu aplikasi.

Kan merasa jika dia tidak membuat aplikasi yang berbeda untuk setiap restoran, maka itu menjadi tidak menarik lagi bagi restoran. Hanya beberapa bulan setelah peluncurannya, Kan menutup Appetizely.

Akhir tahun itu juga, Kan meluncurkan Exec, layanan pribadi on-demand. Pelanggan hampir selalu menggunakan aplikasi Exec untuk pekerjaan rumah tangga. Seperti mencuci piring, membersihkan kolam, mencuci pakaian dan sebagainya.

"Kami memulainya sebagai sebuah layanan yang akan memungkinkan Anda untuk melakukan apa saja. Dengan menekan sebuah tombol, Anda akan memiliki seseorang yang menjalankan tugas atau mencuci pakaian atau apa pun," kata Kan.

"Dan perlahan-lahan kami berubah menjadi bisnis bersih-bersih rumah. Bagi saya, itu bukan yang benar-benar saya sukai." Pada 2014, ia menjual startup kepada perusahaan jasa Handy yang berbasis di San Francisco.

Setelah menjual Exec, Kan mencari langkah berikutnya. Dia kenal Kyle Vogt selama bertahun-tahun karena Vogt adalah bagian dari tim pendiri Justin.tv dan Twitch yang didirikan Justin Kan. Selama musim panas berikutnya, Kan magang di perusahaan saudaranya.

Vogt telah terobsesi dengan konsep swa-kemudi sejak ia masih remaja. "Ini adalah gairah yang sebenarnya," kata Kan, yang sangat senang konsep swa-kemudinya mendapat sambutan dari teman-temannya. Maka pada tahun 2014, Vogt bergabung dengan Kan untuk mendirikan CruiseAutomation.

Lahir Unicorn

Tak lama setelah GM setuju untuk membeli CruiseAutomation senilai US$1 miliar, startup berbasis di San Francisco yang mengkhususkan diri dalam teknologi swa-kemudi ini menurunkan sebagian besar informasi tentang perusahaan dan teknologi dari situsnya. Yang ada hanyalah beberapa informasi lowongan pekerjaan perusahaan mobil asal Detroit itu.

Kan mengatakan untuk sementara dia tetap tinggal untuk mengawasi teknologi swa-kemudi karena CruiseAutomation sekarang telah menjadi bagian dari General Motors. Dan teknologi yang ditawarkan Kan pasti sangat bernilai hingga perusahaan besar sekelas GM rela menulis cek bernilai fantastis. (poy)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section