1. HOME
    2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Olah Kardus Jadi Furnitur, Mahasiswa Ini Raup Ratusan Juta per Bulan

By Rohimat Nurbaya 28 April 2016 19:25
Bisnis Arif sempat ditentang orangtua

Ditentang

Arif mengaku, awalnya orangtua dia tidak mendukung bisnis tersebut. Saat itu bisnis yang dijalankannya dianggap tidak akan menguntungkan. Pasalnya produk yang dibuat tidak populer dan belum dikenal masyarakat banyak.

"Anggapan orangtua saya adalah buat apa mainan kardus tidak semua orang beli dan tidak setiap hari dipakai juga," tutur dia.

Namun berkat ketekunan dan keteguhan hati dengan apa yang dijalankannya akhirnya Arif bisa meyakinkan orangtuanya, bahwa bisnis membuat produk berbahan kardus itu bukan main-main dan bisa menghasilkan uang banyak.

"Saya terus menunjukkan ini loh kardus yang bisa dibuat macem macem, dengan penghasilan yang lumayan, dari sana orangtua makin bangga," ujar Arif.

Tahan lama

Arif memastikan, meski furnitur dan dekorasi rumah yang dia buat dari kardus, tetapi bisa digunakan seperti layaknya furnitur pada umumnya yang dibuat dari kayu. Dia menjamin produk Dus Duk Dus paling singkat bisa bertahan dua tahun.

Produk Dus Duk Duk (Facebook)

Dia mencontohkan misalnya kursi dari kardus, bisa berfungsi seperti kursi pada umumnya yang bisa diduduki. Begitu juga lemari dan rak yang terbuat dari kardus bisa digunakan seperti umumnya, untuk menyimpan baju, buku dan lain sebagainya.

"Justru kalau pindahan lebih ringan, tidak usah berat-berat bawa lemari dari kayu," jelas dia.

Saat ini produk Dus Duk Duk yang laris di pasaran adalah mainan anak dan dekorasi untuk kafe dan restoran. Biasanya yang memesan produk itu pemilik kafe, butik, evenorganizer dan usaha kecil untuk dijual lagi.

Produk Dus Duk Duk (Facebook)

Mendesain produk unik dari kardus itu bagi Arif bukan perkara sulit, karena menurutnya bisnis yang dijalankannya saat ini pernah dipelajari di bangku kuliah. "Dari desain dan sisi bisnis tentu sejalan dengan kuliah," tegasnya.

Ke depannya Arif berharap produk yang dibuatnya tersebut bisa dikenal di seluruh penjuru negeri, bahkan mendunia. Salah satu upaya dilakukan adalah dengan mengikuti berbagai pameran dan beberapa acara kewirausahaan, salah satunya Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2015.

"Menjadi peserta WMM adalah salah satu target saya sudah lama, karena banyak sekali senior senior saya yang juga jadi finalis bahkan menang di WMM usahanya menjadi maju," katanya.

Baca Juga

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section