1. HOME
  2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Mengenal Hartono Bersaudara, Dua Miliuner Asal Indonesia

Selain industri rokok, Michael dan Robert merupakan pemegang saham terbesar Bank Central Asia (BCA).

By Rohimat Nurbaya 12 Oktober 2015 21:04
Michael Hartono dan Robert Hartono (Foto: therichest.com)

Money.id - Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia pada 2015. Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono menduduki peringkat pertama dengan total kekayaan US$12,7 miliar atau setara Rp165 triliun.

Michael dan Robert merupakan pemilik perusahaan rokok, Djarum. Kakak beradik itu mewarisi usaha dari orangtua mereka bernama Oei Wie Gwan.

Pada 1951, mereka membeli perusahaan rokok kretek Djarum Gramophon. Awalnya, perusahaan itu kecil. Oei memasarkan rokok kretek dengan merek Djarum. Merk ini ternyata sukses di pasaran.

Di tengah bangkitnya usaha, bencana mendatangi mereka. Pada 1963, kebakaran besar memusnahkan hampir seluruh aset perusahaan. Tak lama berselang, orangtua mereka, Oei Wie Gwan, meninggal.

Perusahaan Djarum kemudian diwariskan pada kakak beradik Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Saat itu keduanya baru berusia 23 dan 22 tahun.

Setelah ayah mereka meninggal, Michael dan Robert bahu-membahu mengibarkan bendera Djarum sampai ke luar negeri. Pada 1972 Djarum mulai mengekspor produk rokok ke luar negeri.

Tiga tahun kemudian mereka memasarkan Djarum Filter. Lalu, pada 1981 memperkenalkan produk baru bernama Djarum Super. Saat ini Djarum mendominasi pasar rokok kretek di Amerika Serikat, jauh melebihi Gudang Garam dan Sampoerna.

Melebarkan Usaha

Selain industri rokok, Michael dan Robert merupakan pemegang saham terbesar Bank Central Asia (BCA). Melalui Farindo Holding Ltd mereka berdua menguasai 51 persen saham bank itu.

Mereka juga tercatat memiliki perkebunan sawit seluas 65 ribu hektare di Kalimantan Barat. Usaha mereka itu dimiliki sejak 2008. Selain itu, kakak beradik itu juga memiliki sejumlah properti seperti Grand Indonesia.

Grup Djarum menyasar sektor elektronik, mereka bergerak di bawah bendera Polytron. Perusahaan itu telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Perusahaan elektronik itu memproduksi ponsel, AC, lemari es, produk video dan audio, serta dispenser.

Tidak hanya sampai di sana, kini keduanya membuat perusahaan baru yakni, Ventures Global Digital Prima dan Global Digital Niaga atau lebih dikenal Blibli.com. Mereka juga tercatat sebagai pemilik saham Kaskus.

Selain bisnis, Robert sempat merambah dunia olahraga. Pada 1969 dia mendirikan perkumpulan bulutangkis terkenal dengan nama PB Djarum. Salah satu pemain bulu tangkis terkenal dari perkumpulan bulutangkis itu, Liem Swie King.

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section