1. HOME
    2. INSPIRATORY
KISAH INSPIRATIF

Kisah Merry, Hasilkan Rp4,2 Miliar dari Jualan Telur Asin

By Rohimat Nurbaya 22 Februari 2016 16:05
Penjualan meningkat jadi 15 ribu butir per hari

Penjualan meningkat

Cara diterapkan Merry ternyata berhasil dalam waktu sekejap. Dari hanya bisa menjual 1.500 butir per hari langsung naik 10 kali lipat, jadi 15 ribu butir per hari.

Salah satu riset dilakukan Merry, benar-benar mencari tahu kebutuhan konsumen. Dia selalu berusaha memenuhinya, termasuk permintaan untuk membuat level asin pada telur. Dia juga selalu berusaha mempertahankan rasa gurih yang menjadi ciri khas produknya.

Dia juga meningkatkan kualitas bahan baku serta kebersihannya. Sebelumnya, proses pembersihan telur sebagai bahan baku telur asin hanya dengan merendamnya dalam ember.

Ternyata, dari riset tersebut, Mery menemukan cara itu justru membuat kotoran meresap ke dalam telur melalui pori-pori kulitnya.

Proses pencucian diubah, menggunakan air mengalir dan kemudian diberi disinfektan untuk membunuh kuman serta bakteri yang menempel.

Awalnya, telur hanya diperiksa keretakannya sebelum proses pembersihan, tidak dilakukan pengecekan ulang. Cara tersebut diubah, setelah diperiksa keretakan dia kembali memeriksa telur setelah dicuci untuk kemudian diasinkan.

Dia menggunakan air isi ulang dalam proses produksinya sehingga bisa meningkatkan kualitas produk sekaligus mengurangi tingkat kecacatan produk akhir. Merry juga rutin menguji kualitas telur hasil produksinya ke laboratorium Cikolay, Bandung, setiap bulanya.

Empat tahun kemudian, usaha telur asin dijalankan Merry berkembang pesat. Dia memasok kebutuhan telur asin ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), bahkan hingga sejumlah daerah di pulau Jawa.

Usaha Merry berhasil menyerap banyak tenaga kerja dan beromzet hingga Rp4,2 miliar dalam setahun. Keyakinan dan kerja keras Merry pun akhirnya terbayar. (poy)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section