Segera Dipatenkan
Meski kompor berbahan bakar air itu sudah banyak digunakan di Desa Cihambulu, tapi Dede belum berani memasarkannya secara luas. Saat ini dia sedang menunggu keluarnya hak paten dari Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti).
"Saya ingin mematenkan dulu, baru akan merasa leluasa untuk memasarkannya," ujarnya.
Dede mengaku, saat ini dia bersama rekan-rekan pengusaha dari Wirausaha Muda Mandiri terus berusaha supaya paten itu bisa cepat keluar. "Sayang sedang follow up terus, tapi masih belum ada hasil," keluhnya.
Dia berharap, setelah hak paten untuk kompor berbahan bakar air itu keluar, dalam waktu singkat produknya bisa dikenal dan dinikmati di seluruh penjuru negeri. "Saya targetkan dua tahun bisa berkembang di Indonesia," harap Dede.
Satu hal yang membebaninya ketika produk itu dipasarkan secara luas sebelum dipatenkan adalah ditiru oleh orang lain. Namun meski demikian Dede mengaku tidak takut dengan para duplikator yang bisa saja 'membunuhnya' dalam permainan bisnis teknologi itu.
"Kalau ada yang meniru, saya sudah punya antisipasinya. Sudah menyiapkan teknologi lebih canggih dari itu," paparnya.
Apabila ada yang memang nekat meniru teknologi dikembangkannya itu, Dede mengaku siap menjadikan perusahaan tersebut sebagai sparing partner dalam bisnis berbasis teknologi itu.
"Saya sudah menyiapkan banyak rencana untuk bidang ini. Posisi saya sebagai pelopor," tegas dia.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Deretan Anak Muda Indonesia Berpenghasilan Ratusan Juta per Bulan
29 April 2016 12:49Modal Rp5 Juta Bisa Usaha Sosis dan Bakso Bakar Pedas Jokowow
27 April 2016 10:254 Sosok Inspiratif di Balik Kesuksesan Industri Otomotif Jepang
26 April 2016 20:06