Melukis harapan
Program membina warga Dolly itu memang tidak dilakukan Arif sendiri. Dia bergerak bersama rekan-rekan dan alumi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Program itu dinamai 'Melukis Harapan'.
Awalnya Arif dan beberapa warga Surabaya lain bergerak sendiri, kemudian setelah Pemerintah Kota Surabaya mengetahui ada kegiatan itu langsung didukung secara penuh.
"Yang kami ajari di sana mulai dari anak-anak hingga orangtua, sesuai dengan program yang diajarkan," ucapnya.
Arif menjamin, kegiatan itu bukan sekadar gaya-gayan atau mencari kesibukan semata, tetapi berasal dari hati untuk mentrasfer ilmu bisnis kepada masyarakat banyak. Mulai dari proses produksi hingga strategi bisnis.
"Melalui program melukis harapan itu kami terus memantau mereka, termasuk masalah pengeloaan keuangan. Kami terus membuka diri supaya Dolly terus berubah," jelasnya.
Menurut Arif dengan program melukis harapan itu, warga Dolly tidak hanya diajarkan bisnis kecil dan bisnis di industri kreatif saja, namun diajarkan di bidang seni. "Pokoknya tergantung minat masing-masing," ujar Arif.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Modal Rp5 Juta Bisa Usaha Sosis dan Bakso Bakar Pedas Jokowow
27 April 2016 10:25