1. HOME
  2. INSPIRATORY
MOTOGP

Kiprah Valentino Rossi di Dunia Bisnis

Rossi merupakan pembalap paling tua di ajang MotoGP2015, kini dia mulai merintis bisnis.

By Rohimat Nurbaya 8 November 2015 18:24
Valentino Rossi dan anak didiknya (Foto: zimbio.com)

Money.id - Valentino Rossi jadi pembalap tertua di ajang MotoGP 2015. Usianya kini sudah menginjak 36 tahun, padahal semua rivalnya di balapan kelas premium itu rata-rata masih di bawah 30 tahun.

Sepertinya Rossi sadar sebentar lagi harus pensiun berlaga di lintasan balap. Dia mulai merintis bisnis, tetapi masih berhubungan dengan balapan motor. Pembalap berjuluk The Doctor itu mendirikan sekolah balap diberinama 'VR46 Riders Academy'.

Dikutip dari roadracingworld, sekolah balap tersebut didirikan sekitar 2014. Tujuannya untuk menggaet pembalap muda berbakat. Saat ini sekolah tersebut hanya dibuka untuk orang Italia saja.

Tercatat sudah ada enam pembalap muda berbakat sekolah di sana, termasuk adik tiri Valentino Rossi bernama Luca Marini. Kemudian pembalap muda Italia lainnya bersekolah di sana adalah Franco Morbidelli, Andrea Migno, Nicolò Bulega, Romano Fenati dan Pecco Bagnaia.

(Valentino Rossi beserta muridnya/Foto: coverbikesinfo)

Rossi terjun sendiri melatih para pembalap muda tersebut. Dia dibantu rekannya sesama pembalap Italia sekaligus sahabatnya yakni, Mattia Pasini, yang pernah membela NGM Forward Racing di ajang Moto2.

Dalam menjalankan bisnisnya itu, Valentino dibantu tim profesional yang menangani hubungan dengan tim motorsport, logistik, dukungan kontrak, pembinaan hingga urusan administrasi seluruh perusahaan.

Keenam pembalap muda itu dilatih berbarengan. Rossi menyiapkan lintasan khusus dan pusat kebugaran untuk anak didiknya. Semuanya disesuaikan dengan fisik dan sikap psikologis dari masing-masing pembalap muda itu.

Kerja sama

Menjalankan VR46 Racing Academy, Rossi juga menggandeng Jorge Martinez dari tim balap Aspar Racing, tujuannya untuk membantu pembalap muda didikannya, supaya bisa tampil di kejuaraan balap motor nasional di Spanyol bernama CEV (Campeonato de Espana de Velocidad).

CEV dianggap kejuaraan paling bergengsi untuk para pembalap junior di seluruh dunia. 60 persen lebih pembalap yang berlaga di kelas MotoGP pernah merasakan panasnya atmosfer ajang tersebut. Tiga pembalap pernah juara CEV adalah Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Marc Marquez.

(Rossi dan Jorge Martinez/Foto: motogp.com)

Ide Rossi bekerjasama dengan Jorge Martinez ingin pembalap muda terbaik dari VR46 Racing Academy supaya melangkah ke Kejuaraan Spanyol dalam tim Aspar Racing.

Pada 1998 Dorna selaku pemegang hak penyelenggaraan MotoGP mengambil alih kendali CEV dari Spanish Motorcycling Federation/Federasi Balap Motor Spanyol (RFME). Tujuan menjadikan ajang tersebut sebagai tempat penggemblengan pembalap muda, baik dari Spanyol maupun dari seluruh dunia.

Siswa  VR46 Racing Academy/Foto: motoportale.it

Kemudian Dorna menciptakan sistem baru, bukan hanya membantu pembalap meningkatkan skill, tapi para mekanik serta promosi dan pemasaran. Termasuk menjual hak siar untuk beberapa stasiun televisi.

Sekadar untuk diketahui, kini ada dua pembalap Indonesia juga yang berlaga di ajang CEV, yakni Dimas Ekky Pratama dan Ali Adrian Rusmiputro. Keduanya bertarung di FIM CEV Repsol Moto2 European Championship.

Tim balap

Selain membuat sekolah balap, Rossi juga membentuk tim balap sendiri dengan nama SKY Racing Team VR46 Moto3. Tim itu hanya berlaga di kelas Moto3 saja. Tiga rider dalam tim itu diambil dari siswa VR46 Racing Academy, yakni Romano Fenati, Andrea Migno dan Nicolò Bulega.

Tim yang dirintis Valentino Rossi itu belum terlalu bersinar di ajang Moto3. Tiga pembalap yang dipercayanya hanya beberapa kali naik podium. Motor digunakan SKY Moto3 adalah KTM bermesin 250cc, atau KTM RC 250 GP.

(Tim  balap SKY Racing Team VR46 Moto3/Foto: Motogp.com)

Tim tersebut dilaunching di Kota kelahiran Valentino Rossi di Tavullia, Italia, pada Maret 2015. Tahun ini merupakan pertama kalinya tim tersebut berlaga di ajang Moto3.

Banyak pihak menganggap, keterlibatan Rossi di Moto3 dan sekolah balap itu merupakan upayanya menyiapkan diri agar tetap memiliki penghasilan setelah memasuki masa pensiun. (dwq)

(rn/rn)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section