1. HOME
    2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Jual Kerupuk, Mahasiswa Ini Raup Ratusan Juta Rupiah

Kerupuk Rajungan Crabby dijual mulai dari Rp10 ribu hingga Rp60 ribu per gram. Kini sudah ada ada di seluruh wilayah Indonesia.

By Rohimat Nurbaya 2 Mei 2016 14:21
CEO Kerupuk Rajungan Crabby, Hella Ayu Setyanida (Instagram)

Money.id - Kerupuk merupakan salah satu makanan familiar di lidah masyarakat Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke mayoritas orang mengenalnya. Begitu memasyaratnya makanan itu, sehingga bisa menjadi bisnis gurih yang menghasilkan omzet sangat besar.

Hella Ayu Setyanida (22) merupakan salah satu pengusaha yang merasakan renyahnya bisnis kerupuk tersebut. Mahasiswa sebuah universitas swasta di Semarang tersebut kini berpenghasilan hingga puluhan juta rupiah per bulan dari bisnis kerupuk rajungan.

Dia mengaku, setiap bulan omzet dari penjualan kerupuk bisa mencapai Rp10 juta. Bisnis itu sudah dijalankan sejak enam tahun lalu. Ratusan juta rupiah sudah dihasilkan Hella dari bisnis kerupuk rajungan tersebut.

"Untuk omzet Alhamdulillah dari tahun ke tahun cukup baik, terus mengalami kenaikan dan stabil. Untuk nominalnya ya cukuplah, sekitar delapan digit ada lah," kata Hella kepada Money.id, Senin 2 Mei 2016.

Kerupuk yang diproduksi Hella dinamai 'Kerupuk Rajungan Crabby'. Bisnis berjualan makanan renyah itu dimulainya sejak 2010 bersama kekasihnya. Saat itu mereka masih sama-sama duduk di bangku SMA. Awalnya dua sejoli itu itu hanya membangun bisnis kecil-kecilan, kemudian mulai 2014 digarap secara serius.

"Ide awal usaha ini karena kami prihatin akibat kurang optimalnya pemanfaatan rajungan disekitar lingkungan Mangkang Wetan, Semarang," ucapnya.

Kerupuk Rajungan Crabby (Instagram/Crabby_snack)

Saat itu Hella dan kekasihnya merasa iba melihat para nelayan yang bekerja keras melaut dari malam hingga pulang pagi, namun dari hasil itu banyak yang masih belum bisa dimanfaatkan, salah satunya rajungan.

"Kemudian kami pikir waktu, kalau udang bisa dibuat kerupuk, kenapa rajungan tidak bisa. Padahal daging dan cangkangnya punya protein yang cukup banyak," tutur dia.

Rajungan sendiri merupakan salah satu spesies dari kepiting dan hanya hidup di laut. Berbeda dengan kepiting digunakan untuk seafood, biasanya kepitingnya hasil ternak.

Saat itu Hella dan kekasihnya melihat banyak investor asing yang meminta olahan rajungan dengan konsep yang inovatif, kreatif dan bisa dikonsumsi masyarakat luas. "Saat itu juga kami bersama melakukan penelitian, dan berusaha memasarkanya secara luas. Ternyata peminatnya banyak," ujar Hella.

NEXT>> Dipasarkan luas

 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section