1. HOME
  2. INSPIRATORY
INSPIRATORY BISNIS

Jatuh Bangun Martha Tilaar Membangun Bisnis Kecantikan (2)

Meski usahanya telah berkembang hingga ke mancanegara, Martha Tilaar sempat dipandang sebelah mata.

By Dwifantya Aquina 25 Oktober 2015 08:05
Martha Tilaar, ikon pengusaha wanita Indonesia (Marthatilaargroup.com)

Money.id - Bisnis Martha Tilaar terus berkembang, dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan sampai kemudian ia dan keluarganya menguasai sepenuhnya saham PT Martina Berto. Bersamaan itu dilakukanlah konsolidasi perusahaan digabungkan ke dalam Martha Tilaar Group. Martha Tilaar sangat jeli dalam melihat dan menangkap peluang pasar.

Dari tahun ke tahun, bisnis Martha Tilaar kian berkembang. Ia menciptakan berbagai tren tata rias yang diilhami oleh kekayaan alam dan budaya Indonesia. Hingga Sariayu berhasil tampil sebagai trendsetter tata rias wajah wanita Indonesia.

Bisnis Martha Tilaar tidak selamanya mulus. Ia pernah mengalami jatuh bangun atau pasang surut usaha. Meskipun perusahaannya sudah besar dan maju, orang masih saja memandangnya sebelah mata. Karena produk jamu kosmetika Sariayu Martha Tilaar identik dengan produk lokal. Padahal sesungguhnya produk Martha Tilaar sudah mendunia.

Martha yang selalu berpikir positif dan tidak henti melakukan inovasi membuat usahanya terus maju. Hingga pada Juli 2002 Sekjen PBB Kofi Annan mengundang Martha Tilaar hadir dalam forum Global Compact, di New York, Amerika Serikat.

Sebagai bentuk keperduliannya terhadap perempuan, Martha mendirikan Yayasan Martha Tilaar. Ia mendidik banyak wanita dan ibu-ibu tentang kecantikan. Tujuannya agar mereka mengerti kecantikan sehingga bisa merawat diri.

Namun yang terutama agar mereka mempunyai keterampilan tentang kecantikan, sesuatu yang pernah banyak menolong wanita di saat krisis multidimensi melanda bangsa termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan wanita maupun laki-laki di banyak perusahaan lain.

Bagi Martha Tilaar perempuan adalah pemersatu yang sangat besar perannya bagi keutuhan bangsa. Karena itu ia tak ingin perempuan terbelakang dalam soal pendidikan.

Baca Juga

(da/da)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Inspiratory Section