Dini menawarkan solusi bagi yang ingin tampil gaya dengan tas mewah tanpa mengeluarkan biaya besar.
By Rohimat Nurbaya 8 Desember 2015 09:31Money.id - Dini Indra melirik peluang bisnis dari gairah kemewahan kaum sosialita Indonesia. Wanita kelahiran, Malang, 7 September 1979 itu menyewakan, menjual dan membeli berbagai tas bermerek.
"Wanita-wanita itu suka membeli tas Hermes, atau Chanel atau Louis Vuitton," kata Dini, CEO Butterfly Republic seperti dikutip BBC.
Bisnis tersebut mulai dijalankannya pada 2010. Saat itu hanya bermodal koleksi tas pribadi. Dua tahun kemudian dia memiliki butik tas bernama Butterfly Republic yang menawarkan keanggotaan ekslusif pada kaum sosialita.
Dini menawarkan solusi bagi yang ingin tampil gaya dengan tas mewah tanpa mengeluarkan biaya besar.
Dia membuat sistem keanggotaan bagi perempuan yang ingin tampil maksimal dengan tas bermerek namun modal sedikit. Paket ditawarkan terdiri dari silver, gold, dan platinum.
"Tas saya harganya beragam dari US$1.000 (Rp14 juta) hingga US$6.000 (Rp83 juta) atau bahkan US$50.000 (Rp695 juta)," ujarnya.
Menurut Dini, bagi kaum sosialita sebuah tas mahal bukan sekadar benda mentereng semata buat mereka, tetapi simbol status.
"Saya tahu itu kedengarannya konyol tetapi gaya hidup seperti ini ada di Indonesia, dengan uang sebanyak itu bisa membeli sebuah mobil atau rumah di Jakarta. Tetapi hal itu bagus untuk bisnis saya," ucap dia. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Hebat, Mahasiswa Indonesia Ciptakan Robot Bersama Peneliti Eropa
7 Desember 2015 13:01Perjalanan Mojang Bogor Kembangkan Bisnis Bir Lokal Albens Cider
2 Desember 2015 12:46