Money.id - Belajar tidak melulu di sekolah atau di lembaga resmi pendidikan. Ilmu dapat diraih dari manapun dan kapan pun, bahkan kita mendapatkan pelajaran dari sebuah kejadian yang tidak sengaja kita jumpai.

Dengan berwisata pun kita dapat menyerap berbagai ilmu pengetahuan. Salah satunya dengan berwisata ke Vihara Theravada Buddha Sasana yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Susana Beribadah di Vihara Theravada Buddha Sasana/Azalia Amadea Money.id

Vihara ini pada awalnya dibangun atas usul dari para murid-murid SD Tunas Karya yang merasa kesulitan karena tidak memiliki tempat beribadah. Sehingga orang tua mereka merundingkan dengan pemimpin agama Buddha di daerah tersebut.

Setelah dilakukan 18 kali pertemuan akhirnya pada tahun 1989, dibangunlah sebuah Vihara di daerah Pelepah Kuning Raya, Kelapa Gading.

Namun dengan keterbatasan tempat dan jumlah umat yang semakin banyak, akhirnya Vihara tersebut dipindahkan ke Jalan Kelapa Nias Blok PE 2 No 17 Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Vihara yang dibangun di atas tanah seluas 1500 meter persegi tersebut, kini mampu menampung umat Buddha yang datang dari berbagai wilayah di Jakarta.

Saat ini umat buddha yang aktif beribadah di Vihara Theravada Buddha Sasana berkisar 300 umat.

"Vihara ini sering dijadikan sebagai tempat wisata edukatif untuk murid-murid sekolah Buddha sekitaran Kelapa Gading. Biasanya kami mengajak mereka untuk melihat-lihat sekitaran Vihara dan memberikan edukasi tambahan mengenai agama," kata Dilar (30) sekertariat Vihara Theravada Buddha Sasana yang ditemui Money.id di Jakarta, Jumat 29 Januari 2016.

Menjelang Tahun Baru Imlek, Vihara ini memang tidak mengadakan perayaan khusus seperti layaknya di Klenteng.

Namun Vihara yang sudah berdiri sekitar 26 tahun lalu tersebut tetap mengadakan sebuah acara untuk mempererat hubungan antar umat Buddha yang didominasi oleh keturunan Tionghoa.

Vihara Theravada yang didanai oleh Yayasan Buddha Sasana menyiapkan dana sebasar Rp7 juta untuk mengadakan acara makan bersama pada 7 Februari 2016 dengan menu khas kegemaran warga Tionghoa yaitu mi ayam.

Acara tersebut dilaksanakan demi menghormati perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada keesokan harinya.

Sebelum acara makan-makan bersama berlangsung, tentunya akan diadakan acara doa bersama yang akan dilaksanakan pada pukul 07.00-08.00 WIB.

Acara doa bersama tersebut akan berlangsung selama 1 jam, dengan rangkaian acara pertama membaca Paritta yang dipimpin Puja Bakti, lalu dilanjutkan dengan meditasi, pemberian motivasi atau ceramah, dan ditutup lagi dengan membaca Paritta akhir.

Tak hanya itu Vihara ini juga sering mengadakan kegiatan sosial rutin seperti donor darah, yang akan diadakan pada 31 Januari 2016.

Semua rangkaian acara rutin yang diadakan pihak Yayasan Buddha Sasana dilakukan dengan harapan dapat terus mempererat hubungan antar umat buddha yang tersebar dari berbagai wilayah tersebut. (poy)