1. HOME
    2. FRESH
MONEY WEEKEND

Taman Wisata Matahari Puncak, Wisata Sambil Edukasi

By Rizki Astuti 1 April 2016 12:58
Sejarah Taman Wisata Matahari

Tahun 2005 Taman Wisata Matahari masih berdiri diatas tanah seluas 16,5 hektar. Dibawah pimpinan Hari Darmawan, dalam waktu kurun dari empat tahun, taman tersebut berkembang hingga 40 hektar dengan fasilitas dan permainannya pun selalu bertambah.

Siapa sangka, Hari Darmawan telah sukses menjadi legenda bisnis ritel di Indonesia dengan mendirikan group Matahari departement store, mencoba bisnis baru. Tak puas menjadi seorang entrepreuner, Hari pun mecoba menjadi seorang social entrepreuner.

Seperti yang dilansir dari berbagai sumber, dalam konteks ini Hari teringat dengan Film 'The Diary of Anne Frank'. Film tersebut mengisahkan kehidupan gadis Belanda di zaman pendudukan Belanda oleh Jerman sewaktu perang dunia kedua.

Gadis yang berumur 14 tahun menulis dalam buku hariannya dengan kalimat 'People will not become poor by giving'.

Taman Bambu Kuning (tamanwisatamatahari.id)

Sehingga hadirlah Taman Wisata Matahari sebagai tempat wisata yang didasari rasa kepedulian terhadap masyarakat. Terutama untuk masyarakat menengah ke bawah.

Terlebih lagi Wisata Taman Matahari pun dikenal sampai ke telinga penduduk Singapura. Sehingga pada 2010 ada kunjungan 100 siswa dari Victoria Junior College (Singapura) yang datang ke Taman Wisata Matahari.

Menurut Law Kum Seng, Traine dan pendiri Life Smith yang membawa rombongan tersebut, mereka memilih Taman Wisata Matahari karena memiliki konsep rekreasi alam yang bagus. Di Singapura sendiri tak ada wahana yang mengenalkan anak-anak pada alam dan di Singapura tidak ada tempat seperti ini.

Menurut Hari tak ada yang sulit dalam menekuni bisnis tersebut, karena kuncinya adalah rajin belajar, tidak malu bertanya berusaha keras, bertekad bulat, berjuang dan fleksible. (dwq)

(ra/ra)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section