Money.id - Olahraga kini telah menjadi gaya hidup. Di Jakarta, Anda tidak perlu heran melihat orang-orang menenteng tas besar untuk berolahraga setelah jam kantor.

Mereka tak hanya sekadar joging atau bermain futsal, tetapi ada juga yang niat olahraga untuk memperindah penampilan.

Hidup sehat yang telah menjadi gaya hidup itu ditangkap dengan baik oleh Celebrity Fitness menjadi sebuah peluang bisnis. Mereka membuka pusat kebugaran di dalam mal.

Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi sasaran ekspansi Celebrity Fitness. Konon hanya dibutuhkan waktu dua tahun untuk memastikan bahwa Indonesia pasar yang ideal bagi ekspansi bisnis pusat kebugaran.

Celebrity Fitness didirikan oleh John Franklin bersama J. J. Sweeney dan Mike Anderson.

Mereka bukan orang baru di bisnis kebugaran. John Franklin sudah mencicipi dunia itu sejak usia remaja saat tinggal di Negeri Paman Sam.

John berkarier di bidang yang sama dengan membangun bisnis jaringan pusat kebugaran bernama “California Fitness” di Hong Kong dan Singapura.

Padahal ia diperingatkan bahwa tren yang ada dalam masyarakat Tiongkok ialah mereka ingin menjadi kurus, bukan berotot. Pria 48 tahun itu nekat dan membuktikan anggapan itu salah.

Kiprahnya membawa bendera Celebrity Fitness dimulai saat California Fitness enggan merambah Tanah Air.

Namun Franklin dan dua rekannya tadi yakin Indonesia juga memiliki potensi bisnis yang tak kalah besarnya dari negara-negara tadi. Mereka pun memutuskan berbisnis bersama dan berdirilah Celebrity Fitness.

Franklin memilih nama Celebrity Fitness untuk menekankan konsistensi dan kepercayaan diri sebagai sebuah brand.

Untuk itu, ia tak ragu berinvestasi besar dalam pendirian klub-klub barunya. Peralatan terbaru dan desain klub pun dijamin yang terbaru.

Franklin yakin konsumen Indonesia tidak sungkan merogoh kocek demi meningkatkan kebugaran dan penampilan mereka.

Semua itu juga makin diperkuat dengan pemikiran bahwa kebugaran makin penting dan melebur menjadi salah satu elemen penting dalam gaya hidup masyarakat urban.

Celebrity Fitness dibuka pertama kali di Jakarta tahun 2004. Satu dekade kemudian, perusahaan itu sudah merengkuh empat pasar: Indonesia, Malaysia, Singapura dan India.

Tiga tahun kemudian, Celebrity Fitness menjual mayoritas sahamnya pada firma ekuitas swasta AS Navis Capital Partners.

Dana dari penjualan saham ini memberikan suntikan bagi upaya ekspansi bisnis Celebrity Fitness yang makin agresif.

Franklin masih menaruh kepercayaan pada perkembangan pasar kebugaran di Indonesia.

Akan ada makin banyak permintaan untuk pelatih pribadi karena orang mau berolahraga dengan lebih praktis. Melihat tren ini, CF pun menginvestasikan sebagian dana bagi pengembangan pelatih pribadi.

Sebagai seorang pemilik dan pimpinan bisnis, Franklin mampu mencerminkan brand dan bisnis yang ia usung. Meski memiliki segudang kesibukan, kesehatannya tetap terjaga.

"Saya 48 tahun tetapi tubuh saya terasa seperti 23 tahun. Saya merasa sehat dan nyaman," kata pria yang mengaku berolahraga 5 hari seminggu itu seperti dikutip dari ciputraentrepreneurship.