1. HOME
  2. FRESH
FRESH

Janji-janji BPJS Kesehatan di 2016

Di tahun 2016, ada tiga fokus utama yang akan menjadi prioritas Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan.

By Abdul Kharis 13 April 2016 14:20
Public Expose BPJS Kesehatan, Rabu 13 April 2016

Money.id - Di tahun 2016, ada tiga fokus utama yang akan menjadi prioritas Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan fokus pertama adalah sustainabilitas keuangan--untuk--menjamin keberlangsungan program yang dimiliki BPJS Kesehatan.

Adapun caranya melalui optimalisasi rekrutmen Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dan peningkatan pengawasan kepatuhan, serta peningkatan upaya collecting iuran Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan penguatan investasi.

Fokus kedua adalah pemantapan layanan dalam rangka meningkatkan kepuasan seluruh peserta. Caranya dengan memperkuat sistem pelayanan online untuk peserta PPU, implementasi Coordination of Benefit (CoB), perluasan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan (tingkat pertama dan lanjutan) khususnya optimalisasi peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai lini pelayanan tingkat pertama.

Sementara fokus ketiga adalah Optimalisasi Revolusi Mental, yaitu dengan semakin meningkatkan integritas, etos kerja dan sosialisasi prinsip serta budaya bahwa dengan gotong royong maka target JKN-KIS menuju cakupan semesta untuk seluruh rakyat Indonesia akan lebih cepat tercapai.
 
"Pada prinsipinya, kami akan terus melakukan perbaikan yang terus menerus walau hasilnya saat ini sudah di atas target tahunan yang sudah ditetapkan," ucap Fachmi seusai Public Expose Laporan Kinerja BPJS Kesehatan Tahun 2015 di Gedung BPJS Pusat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat Rabu 13 April 2016.

25-ribu fasilitas kesehatan 

Selama tahun 2015, program JKN-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 25 ribuan fasilitas kesehatan.

Menurut Fachmi, fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan meliputi 19.969 fasilitas kesehatan tingkat pertama, 1.847 rumah sakit serta 2.813 faskes penunjang seperti apotek dan optik.

Fachmi mengatakan keberadaan program ini sangat menolong masyarakat yang membutuhkan upaya memulihkan kondisi kesehatannya dan mencegah kecacatan atas penyakit yang dideritanya.

Hal ini terlihat dari jumlah pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh peserta BPJS Kesehatan, yaitu sebanyak 100,62 juta kunjungan di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas, dokter praktik perorangan, dan klinik swasta.

Serta 39,81 juta kunjungan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan di poliklinik rumah sakit dan 6,31 juta kasus Rawat Inap Tingkat Lanjutan di rumah sakit.

"Pengelolaan dana dan program ini selama tahun 2015 telah dilakukan dengan baik, dibuktikan hasil pengukuran good governance BPJS Kesehatan yang memperoleh penilaian sangat baik yaitu 88,96 dari skor maksimal 100," tutur Idris. (poy)

(da/ak)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section