1. HOME
  2. FRESH
FRESH

Ini Cara Mencegah Agar Tidak Terinfeksi Virus Zika

Seseorang yang terkena Virus Zika akan mengalami gejala-gejala seperti penderita dengue yang timbul dalam waktu sekitar 10 hari.

By Azalia Amadea 17 Februari 2016 18:45
Ilustrasi Virus Zika/ticotimes.net

Money.id - Zika adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Zika dan ditularkan oleh nyamuk Aedes. Virus tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1947 pada seekor monyet rhesus di hutan Zika, Uganda. Di Indonesia, virus ini baru kembali ditemukan pada 21 Agustus 2015 di Jambi.

Seseorang yang terkena Virus Zika akan mengalami gejala-gejala seperti penderita dengue yang timbul dalam waktu sekitar 10 hari.

Gejala-gejala tersebut seperti demam ringan, bercak kemerahan di kulit, konjungtivitis (mata merah), nyeri otot, sendi, sakit kepala, mual, muntah, serta diare.

"Cara pemberantasan Virus Zika sama seperti cara pemberantasan penyakit dengue. Jadi apabila telah melakukan pemberantasan tersebut kita bukan hanya memberantas Virus Zika namun juga memberantas semua penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes," kata dokter spesialis penyakit dalam Saleha Sungkar kepada Money.id dalam acara Diskusi Panel Virus Zika di Jakarta, Rabu 17 Februari 2016.

Untuk mencegah semakin berkembangnya vektor utama dari virus tersebut yaitu nyamuk Aedes, berikut hal-hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi Virus Zika dan dengue menurut Saleha Sungkar.

1. Bukan hanya sekadar memberantas penyakitnya namun kita wajib memberantas sarang nyamuk Aedes.

Cara pertama yang selalu ditekankan para ahli adalah lakukan gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, dan Menggunakan barang-barang bekas.)

"Dari gerakan tersebut yang terpenting adalah menguras, jika Anda menguras bak mandi, lakukan pengurasan bukan hanya sekadar mengganti air namun juga sikat bak mandi atau drum agar telur-telur yang menempel di dinding-dinding bak mandi dapat terangkat bersih," kata Saleha.

2. Jika memiliki kebun di rumah, sebaiknya tanamlah tanaman yang baunya tak disukai nyamuk. Janganlah menanam tanaman yang dapat menampung air seperti pandan-pandanan, pohon talas, dan lain sebagainya.

Jika memakai vas bunga, sebaiknya jangan menaruh tatakan di bawah vas bunga karena akan menjadi tempat tertampungnya air yang merupakan tempat favorit berkembang biaknya nyamuk Aedes.

3. Peliharalah ikan dan letakkan pada tempat-tempat genangan air yang sulit dijangkau manusia. Ikan-ikan yang senang memakan jentik nyamuk adalah ikan gapi, ikan kepala timah, dan ikan cupang.

4. Jika baru membangun rumah usahakan bikin atap yang sudut kemiringannya cukup, agar tidak ada air yang tergenang di sela-sela atap rumah.

5. Taburkan bubuk Temephos 1 persen atau yang lebih dikenal dengan bubuk Abate. Lakukan berkala setiap tiga bulan sekali.

6. Lakukan penyemprotan baik menggunakan obat semprot anti serangga maupun dengan cara fogging.

Jika menggunakan obat anti serangga sebaiknya semprot pada tempat-tempat yang gelap di mana nyamuk senang bersembunyi.

Jika penyemprotan menggunakan fogging sebaiknya dilakukan jika lingkungan tersebut sudah terkena wabah saja, jangan terlalu sering.

Selain memiliki sifat resistant, fogging juga dapat mencemarkan lingkungan dan menimbulkan gangguan pernapasan pada manusia.

7. Usahakan menggunakan pakaian dengan warna terang, jangan yang berwarna gelap.

8. Jika sedang ada wabah, diperbolehkan untuk menggunakan lotion anti nyamuk, minyak telon, minyak sereh, dan obat anti nyamuk lainnya. Namun, jangan terlalu sering apalagi setiap hari karena akan menimbulkan resistensi terhadap kulit. (poy)

(da/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section