Money.id - Tahun Baru China, Imlek, Xin Jia, atau Chinese New Year merupakan perayaan paling meriah orang Tionghoa. Salah satu yang paling menonjol dalam acara tersebut adalah dekorasi dan busana yang serba merah.

Lalu apa yang membuat warna merah identik dengan Imlek?

Dikutip Vemale, Selasa 2 Februari 2016, Ahok, salah satu umat Vihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat menceritakan kisah di balik dominasi warna merah.

Dalam mitologinya, zaman dahulu ada kisah iblis bernama Nian yang berarti  tahun. Nian datang menyerang desa-desa pada hari pertama di tahun bulan dan merusak panen, rumah, ternak, bahkan menculik penduduk desa sebagai mangsanya. 

Namun ada beberapa cara agar Nian tak mengganggu dan mengancam kehidupan di desa. Seorang yang bijak menyarankan sebelum petang, penduduk disarankan menutup dan meletakkan makanan di depan pintu, demi melindungi setiap anggota keluarga di rumah tersebut. 

Kedua memasang kain warna merah di depan pintu, sebab Nian takut dengan warna tersebut. Saat melihat warna itu, Nian akan melewati rumah tersebut. Ketiga membuat gaduh dengan alat musik dan membakar petasan.

"Selain itu setiap rumah wajib menggantung kertas merah. Anak-anak juga harus berpakaian serba merah," kata Ahok.

Sejak saat itulah, Nian tidak pernah datang mengacau lagi dan hari pertama tersebut ditetapkan sebagai tahun bulan China yang kini diperingati sebagai Hari Raya Imlek.

NEXT: Warna keberuntungan...