1. HOME
  2. FRESH
FRESH

Gula Buruk untuk Kesehatan, Benarkah?

Jika Anda bisa mengkonsumsi gula adalam jumlah tertentu, maka gula bukanlah musuh Anda.

By Nur Chandra Laksana 22 Februari 2016 07:01
Ilustrasi Terlalu Banyak Gula (plexusgetslim.com)

Money.id - Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat, pemeintah memberikan sebuah aturan untuk mengatur asupan gula kepada para warganya. Dalam aturan yang baru dirilis pada tahun ini, para ahli merekomendasikan warga Amerika tidak boleh mengkonsumsi gula berlebihan.

Para ahli menganjurkan, para warga Amerika dan seluruh warga lainnya di dunia, untuk tidak mengonsumsi gula lebih 10 persen dari jumlah kalori dalam tubuh, dilansir dari laman Men’s Health, Minggu 21 Februari 2016.

Namun, masih banyak warga Amerika yang melanggar batasan tersebut. Rata-rata para warga Amerika mengkonsumsi 13 hingga 20 persen dari diet harian mereka, atau mengkonsumsi gula dengan total 270 kalori per hari.

Hal ini juga dibenarkan oleh Dietary Guidelines for Americans. Mereka menyebutkan bahwa warga Amerika memasukkan hampir 17 sendok the gula ke dalam minuman atau makanannya. Jika dihitung, kalori yang dimasukkan ke dalam tubuh ada di antara 200 hingga 300 kalori per hari.

Pada dasarnya, gula itu tidak berbahaya. Namun, beberapa blogger di luar sana terlalu berantusias untuk menulis, dan mungkin melakukan kesalahan dan mengatakan kebalikannya.

 "Tubuh kita dilengkapi mekanisme yang secara sempurna mencernanya dengan baik," kata Nutrition Advisor di Men's Health, Alan Aragon, M.S.

"Anda tidak perlu khawatir dengan gula yang secara alami terdapat dalam buah-buahan, sayuran, dan produk susu," kata seorang profesor nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Frank Hu, M.D., Ph.D.

Hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat dalam buah-buahan, sayuran, dan produk susu adalah gula alami.

Di samping itu, ketiga bahan makanan tersebut juga mengandung bahan-bahan lainnya yang baik bagi tubuh, seperti serat, protein, vitamin, dan mineral.

Namun, muncul sebuah pertanyaan baru, bukankah gula menjadi sumber dari diabetes? Namun, Aragon mampu menjawab pertanyaan ini dengan baik.

Aragon mengatakan, gen dan ukuran pinggang Anda lebih memiliki potensi yang membuat Anda terserang diabetes. Sedangkan pengkonsumsian gula memiliki potensi yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kedua alasan tersebut.

Menurut Aragon, tubuh yang kelebihan lemak -- terutama jika Anda secara genetik cenderung memilikinya -- dapat menciptakan resistensi insulin. Pada tahap ini terjadi penurunan kontrol glukosa, yang dapat menyebabkan prediabetes dan diabetes.

"Konsumsi berlebihan gula tambahan -- yang terdapat pada makanan kemasan, makanan ringan, minuman dengan pemanis -- dan konsumsi makanan padat nutrisi yang rendah, serta kurangnya aktivitas fisik, bisa berperan dalam berkembangnya berbagai masalah kesehatan, termasuk sindrom metabolik," kata Aragon.

Namun, berapa banyak kandungan gula yang sebaiknya dikonsumsi setiap harinya dalam satu hari? Aragon juga memiliki jawaban yang bagus untuk pertanyaan ini.

Menurut Aragon, konsumsi sebesar 10 persen dari total kalori tubuh adalah pedoman yang terbaik. Satu-satunya masalah adalah, Anda harus menghitung rumus tertentu untuk mengikuti aturan tersebut.

"Tetapi Anda tidak perlu khawatir tentang semua perhitungan itu. Setengah dari gula tambahan dalam diet Amerika berasal dari minuman manis, seperti soda," kata Dr Hu.

Jadi, jika Anda bisa menahan diri untuk tidak mengkonsumsi minuman dan makanan yang mengandung pemanis buatan, atau menambahkan gula secara berlebih ke dalam makanan dan minuman, Anda tidak perlu khawatir akan kelebihan konsumsi gula.

Yang terakhir, memakan sayuran dan buah-buahan dengan jumlah cukup bisa menjauhkan Anda dari penyakit. Selamat memulai hidup sehat! (poy)

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section