1. Paradox of Permission

Ada sebuah konsep dalam intuisi makan (eating intuitive) yang disebut dengan Paradox of Permission. Di dalamnya disebutkan bahwa jika Anda membiarkan diri Anda makan apa saja yang Anda inginkan, maka setelah melakukannya secara konsisten, Anda tidak akan lagi tertarik pada semua makanan yang sama atau pernah Anda makan sebelumnya.

Dengan kata lain, semakin sedikit Anda berusaha melawan keinginan untuk makan, semakin sedikit pula keinginan itu akan muncul. Setelah beberapa kali berlatih teknik ini, makan Anda jauh lebih sedikit dari makanan yang sebelumnya dibatasi daripada ketika Anda terus-menerus mengatakan kepada diri sendiri tentang apa yang tidak boleh dimakan sebelumnya.

2. Makan Apa yang Disukai dan Cintai Apa yang Dimakan

Dengan kata lain, Anda perlu memastikan bahwa Anda hanya makan makanan yang sangat dan benar-benar Anda inginkan. Jika di restoran atau pertemuan keluarga, jangan ambil semua makanan yang telah dihidangkan hanya karena itu tersedia di sana.

Mulai sekarang, ketika membuat keputusan tentang apa yang harus dimakan, katakan kepada diri sendiri: "Saya makan apa yang saya sukai dan saya mencintai apa yang saya makan!"

Jika Anda tidak cinta makanan yang dihidangkan --apa pun itu-- jangan memakannya! Jangan membuat pilihan makanan berdasarkan perasaan orang lain atau penilaian orang tentang Anda. Jujurlah pada tubuh dan selera Anda.

3. Memilih Teman Saat Makan

Dengan siapa Anda makan ternyata berpengaruh terhadap pola makan Anda. Sikap, komentar dan faktor lain tentang teman saat makan dapat mempengaruhi cara Anda makan.

Bagaimana teman, keluarga, rekan kerja bisa mempengaruhi cara Anda makan?

Buat daftar setiap orang yang secara teratur sering makan bersama Anda, seperti rekan kerja, teman, pasangan, anak-anak, kerabat, keluarga, ipar, dan orang asing. Catat nama mereka dan lihat bagaimana mereka mempengaruhi Anda dalam hal makan. Setelah itu buat rencana apa yang akan Anda lakukan saat makan bersama orang-orang tersebut.

Anda akan merasakan bahwa mereka akan memiliki pengaruh terhadap pilihan makanan dan aktivitas makan Anda.

Mengatasi makan karena dorongan emosi adalah sebuah usaha yang penuh tantangan.

(a/a)