1. HOME
  2. FRESH
FRESH

Benarkah Usia 50 Tahun Masih Bisa Hamil dan Melahirkan?

Saat ini, fenomena hamil di usia 40-an dan 50-an sedang populer dikalangan warga Amerika Serikat.

By Azalia Amadea 12 Juni 2016 09:15
Janet Jackson (huffingtonpost.com)

Money.id - Entertainment Tonight melaporkan Janet Jackson, yang berusia 50 tahun pada bulan Mei kemarin, saat ini sedang hamil anak pertamanya. Dikutip laman huffingtonpost.com Sabtu 11 Juni 2016, meski belum ada konfirmasi resmi dari sang bintang pop tersebut, dalam sebuah video yang diunggah di Twitter-nya mengisyaratkan bahwa ia sedang hamil.

"Saya dan suami sedang fokus pada keluarga kami, jadi saya harus menunda tur. Mohon dimaklumi karena itu hal penting yang harus saya lakukan sekarang. Saya harus beristirahat, perintah dokter. Tapi saya tidak lupakan para fans. Saya akan melanjutkan tur secepat mungkin,” katanya dalam video tersebut.

Namun, kelahiran untuk wanita di usia 50 tahunan relatif jarang. Pada tahun 2012, ada 600 kelahiran untuk wanita usia 50 tahun dan lebih tua, mengalami kenaikan yang tahun sebelumnya hanya 585 kelahiran. Hal ini menunjukkan bahwa bukan berarti wanita berusia 40-an dan 50-an tidak bisa hamil, tetapi sangat sulit untuk hamil pada usia itu.

"Pada dasarnya, risiko keguguran sangat tinggi saat usia bertambah," kata Amy Bryant, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di University of North Carolina, kepada The Huffington Post.

Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang kehamilan di usia 40-an dan 50-an:

1. Kehamilan di usia paruh baya berisiko
Seiring bertambahnya usia, kualitas sel telur wanita (ovum) semakin berkurang. Sehingga bayi yang dilahirkan dalam masa ini cenderung mengalami cacat.

Bagi wanita paruh baya yang mengandalkan donor sel telur dan menggunakan suntik hormon untuk mendukung kehamilan mungkin bernasib lebih baik. Namun, menggunakan sel telur donor tidak melindungi ibu paruh baya dari komplikasi kehamilan yang berkaitan dengan usia, seperti tekanan darah tinggi selama kehamilan, diabetes gestational dan preeklampsia.

2. Wanita berusia 40-an tidak boleh melepas alat kontrasepsi
Hanya karena seorang wanita 45 tahun tidak mungkin untuk hamil bukan berarti dia boleh melepaskan alat kontrasepsi atau alat KB, Bryant memperingatkan.

"Orang-orang yang tidak mau hamil lagi harus tetap menggunakan alat kontrasepsi pada masa menopause," katanya. Meski kehamilan tersebuit tidak direncanakan tetap berisiko, seperti keguguran.

3. Kehamilan di usia paru baya membutuhkan biaya besar
Selain terhalang masalah kesehatan dan kesuburan, kebanyakan wanita yang ingin hamil dan melahirkan di usia 40-an atau 50-an belum tentu memiliki dana banyak seperti selebriti untuk membiayai proses kehamilan dan kelahirannya. Karena proses kehamilan itu mungkin membutuhkan donor sel telur atau penanganan berbagai masalah kesuburan yang mahal.

Baca Juga

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section