Money.id - Salah satu cara menjaga kesehatan yang ekstrem adalah menjadi seorang vegetarian dan vegan. Kedua istilah ini sebenarnya memiliki arti yang sama yakni tidak mengkonsumsi produk yang diambil dari hewan.

Namun perbedaan vegetarian dan vegan sangat mencolok. Vegetarian masih mau memakai atau mengkonsumsi produk olahan dari hewan, seperti susu, telur, tas kulit, dan pakaian wool.

Dikutip dari, mashable.com, seorang vegan lebih proaktif karena mereka tak mau sama sekali menyentuh makanan atau apa pun yang diambil dari hewan. Tetapi tahukah Anda, bahwa kedua golongan ini sebenarnya tidak akan pernah menjadi 'pemakan tanaman' sejati. Mengapa? Karena di alam ini terjadi mata rantai makanan yang selalu berulang ke kejadian awal.

Dulu, waktu masih sekolah, kita selalu diajarkan bahwa mata rantai makanan dimulai dari tanaman. Tanaman membentuk dasar setiap rantai makanan dari jejaring makanan atau biasa disebut siklus makanan.

Tanaman menggunakan sinar matahari untuk mengubah air dari tanah dan karbon dioksida dari udara menjadi glukosa. Glukosa memberikan energi yang mereka butuhkan untuk hidup. Tidak seperti tanaman, hewan tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Mereka bertahan hidup dengan memakan tumbuhan atau hewan lainnya.

Jelas di sini bahwa hewan memakan tanaman. Tetapi yang tidak pernah dijelaskan lebih lanjut adalah bahwa tanaman juga memakan hewan. Bagaimana bisa?

Tanaman memperoleh nutrisi dari tanah, yang terdiri dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang membusuk . Jadi, bahkan orang-orang yang menganggap mereka bertahan hidup semata-mata pada diet nabati, sejatinya tetap makan daging juga.

Inilah sebabnya mengapa tidak mungkin ada seorang vegetarian atau vegan sejati di dunia ini. Lebih jelasnya seperti ini. Banyak vegetarian atau vegan yang mengutip kemampuan hewan merasakan sakit dan penderitaan sebagai alasan untuk menjauhkan diri dari memakan mereka.

NEXT>> Perasaan tanaman