4. Tidak takut gagal

Orang berpikiran positif tidak akan membiarkan kegagalan menghalangi jalan mereka. Justru kegagalan itu menjadi bahan bakar kemajuan mereka. Bagi mereka, hambatan adalah indikator hidup yang menyenangkan.

Penelitian dari sebuah studi Harvard tentang kebahagiaan menemukan bahwa tantangan sebenarnya dapat meningkatkan kesejahteraan dalam jangka panjang.

5. Penuh kesadaran diri (mindfulness)

"Agar bisa punya pikiran positif, kita harus menghilangkan sikap suka menilai sesuatu," kata Suprina. "Dalam masyarakat kita punya kecenderungan untuk memberi label kepada sesuatu, baik itu buruk atau baik."

Karena itulah, dibutuhkankan konsep kesadaran diri atau mindfulness. Dengan melatih menyadari diri atau melihat ke dalam diri dengan bermeditasi, akan muncul perasaan bersyukur dalam pikiran sehingga mampu melihat hal negatif dengan lebih bijaksana.

6. Selalu terlibat kegiatan positif

Satu-satunya cara untuk memperluas setiap set keterampilan adalah membangun kebiasaan yang memperkuat perilaku itu.

Untuk menjadi orang yang lebih positif, Suprina menyarankan melakukan kegiatan yang dapat membantu menumbuhkan emosi positif. Penelitian telah menunjukkan bahwa kegiatan seperti meditasi dan journal, serta menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga, semua memiliki kemampuan untuk meningkatkan perasaan positif. Dan perasaan positif = pikiran positif.

7. Suka berolahraga

Orang berpikiran positif tidak hanya memberi 'makanan' untuk pikiran mereka, tetapi tubuh mereka juga. Dan tak heran, jika sejumlah besar endorfin -- hormon yang menimbulkan bahagia -- dilepaskan selama kita berolahraga.

Sebuah studi 2013 juga menemukan bahwa sikap optimistis terkait dengan olahraga yang dilakukan pasien penyakit jantung.