Money.id - Masyarakat Indonesia dihebohkan oleh adanya dugaan unsur daging babi pada hidangan salah satu restoran ternama, Solaria. Bermula saat Tim Gabungan Operasional Razia Daging Ilegal menemukan indikasi unsur babi dalam makanan yang disajikan Solaria cabang Balikpapan.

Dalam razia Senin, 23 November 2015, tim gabungan dari Dinas Peternakan, LPPOM MUI Kaltim dan MUI Kaltim itu menyita 20 jenis bahan makanan.

Dari delapan yang diuji, dua di antaranya positif mengandung bahan tak halal, yakni hewan babi.

Baca Juga: Diisukan Jual Makanan Tak Halal, Solaria Angkat Bicara

Kasus semacam ini tentunya membuat masyarakat muslim khawatir, jika secara tak sengaja mengonsumsi makanan yang mengandung unsur babi di dalamnya.

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, ada baiknya kita mengenali beberapa istilah daging babi di dalam komposisi makanan.

Berikut istilah yang digunakan dalam produk yang mengandung atau menggunakan unsur babi seperti yang dipublikasikan laman Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI):

Pic: Istilah umum untuk seekor babi atau sebenarnya babi muda, berat kurang dari 50 kg.
Pork: Istilah yang digunakan untuk daging babi di dalam masakan.
Swine: Istilah yang digunakan untuk keseluruhan kelompok spesies babi.
Hog: Istilah untuk babi dewasa, berat melebihi 50 kg.
Boar: Babi liar/celeng/babi hutan.
Lard: Lemak babi yang digunakan untuk membuat minyak goreng dan sabun.
Bacon: Daging hewan yang diselai, umumnya daging babi.
Ham: Daging pada bagian paha babi.
Sow: Istilah untuk babi betina dewasa. (poy)

Suka Artikel Ini? Klik Like