1. HOME
  2. FOODILICIOUS
FOOD

Sistem Bagi Hasil Kunci Kesuksesan Restoran Padang "Sederhana"

Investor yang akan menginvestasikan modalnya terbagi menjadi dua kategori yaitu uang dan lokasi.

By Azalia Amadea 15 Maret 2016 13:03
Restoran Padang

Money.id - Rumah Makan Padang "Sederhana" sudah berdiri sejak tahun 1972. Saat itu H Bustaman dan istrinya Hj Fatimah memulai usahanya dengan berdagang menggunakan gerobak di kawasan Pasar Benhil, Jakarta Pusat.

Berkat kegigihannya, usaha mereka terus berkembang. Bustaman dan Fatimah membuka sebuah tenda dan kemudian perlahan berubah menjadi bangunan berupa kios.

Bustaman (74) dan istrinya terus melebarkan usahanya dengan membuka beberapa cabang lainnya, yang saat ini jika ditotal mencapai 115 cabang yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Bali.

Namun dari sekian banyak cabang hanya sekitar 10 cabang restoran yang dimiliki langsung oleh Bustaman, sisanya merupakan kepemilikian melalui kemitraan dengan beberapa investor rumah makan tersebut.

"Kami bukan merupakan restoran franchise namun kami menyebutnya sebagai kerja sama bagi hasil. Di mana akan ada tuga pihak yang akan menerima hasil tersebut seperti kami sebagai pengelola, investor, dan karyawan," kata Hari Purwanto, Wakil Direktur Utama PT Sederhana Abadanmitra yang ditemui Money.id di Jakarta, Senin 14 Maret 2016.

Investor yang akan menginvestasikan modalnya terbagi menjadi dua kategori yaitu uang dan lokasi. Para investor tersebut dapat menanamkan modalnya baik berupa uang maupun hanya bermodalkan lokasi.

Karyawan yang bekerja di restoran tersebut pun tidak digaji melainkan bagi hasil dari pendapatan per tahun restoran di mana ia bekerja.

"Sistem seperti ini kami terapkan sebagai pencegahan apabila jika ada salah satu restoran mengalami masalah maka restoran lain tidak akan kena imbasnya. Kami juga tidak merahasiakan resep-resep dapur hal ini menggambarkan sedemikian terbukanya Pak Haji dan keluarga dalam membangun usaha Restoran Padang "Sederhana" ini," kata Hari.

Untuk pembagian hasil pun diserahkan langsung kepada kesepakatan masing-masing investor yang akan menanamkan modalnya.

Hari memperkirakan di setiap cabang restoran terdapat kurang lebih 25-30 orang karyawan, dengan tingkat penghasilan yang berbeda-beda tergantung dari kegigihan mereka saat bekerja. Sehingga omzet setiap cabang Restoran Padang "Sederhana" pun berbeda-beda.

Dalam membangun usaha restoran ini, Bustaman juga mengalami masa jatuh bangun. Salah satunya saat tenda warung makannya di kawasan Benhil mengalami kebakaran. Pada tahun 2006-2007, pendapatan "Sederhana" pernah tidak ada peningkatan pendapatan atau flat. (Baca: Lika-liku Sejarah Restoran Padang "Sederhana")

Namun, pria yang memiliki enam anak tersebut terus bangkit dengan meresmikan perusahaan PT Sederhana Abadanmitra pada tahun 2008 yang perlahan mulai menata kembali manajemen dari Restoran Padang "Sederhana." Keempat anaknya lah yang saat ini mengelola manajemen perusahaan tersebut.

Meskipun saat ini anak-anaknya yang telah turun tangan untuk mengelola perusahaan, Bustaman dan Fatimah masih terjun langsung dalam mengontrol dan mengelola urusan dapur serta menu masakan di Restoran Padang "Sederhana." (poy)

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section