1. HOME
    2. FOODILICIOUS
FOOD

Sempat Dicap Negatif, 'Ranjang 69' Kini Beromzet Ratusan Juta

Ketika mengawali bisnis kuliner tersebut, banyak kritik yang mereka terima dari media sosial.

By Dian Rosalina 16 Maret 2016 14:04
Ranjang 69 (lianurmalasari.net)

Money.id - Untuk menarik konsumen, beberapa restoran dan kafe menerapkan konsep yang berbeda-beda. Dari konsep restoran dengan tema menyeramkan hingga konsep restoran dengan nama-nama menu yang 'nyeleneh'.

Selain bertujuan untuk menarik pelanggan, hal tersebut juga dimaksudkan untuk menunjukkan keunikan tersendiri, agar mudah diingat konsumennya. Misalnya Ranjang (Ramen Jangar) 69, yang memiliki konsep menggunakan nama-nama menu yang 'nyeleneh'.

Seperti Seranjang Berdua yang memiliki arti satu porsi bisa dimakan beruda, lalu menu 'Banci' yang artinya Baso dan Aci, serta masih banyak lagi penamaan menu yang unik.

"Kami kasih nama unik-unik itu tidak ada maksud apa-apa kok. Memang keluar saja dari pikiran kami, ya mungkin karena dulu kelamaan kuliah jadinya begitu kali ya, hehehe. Tapi menurut saya nama-nama itu malah bagus, karena kalau mau cari menu itu harus di Ramen Jangar," kata Direktur Marketing Ranjang 69, Rizqa Rahman Sidiq kepada Money.id, Rabu 16 Maret 2016.

Namun sayangnya, nama-nama menu yang diberikan terkadang membuat orang salah paham dengan maksudnya. Padahal Rizqa menganggap itu hanya sebuah singkatan, tidak memiliki makna-makna menjurus ke arah yang tidak baik.

Ia bercerita ketika mengawali bisnis kuliner tersebut, banyak kritik yang mereka terima dari media sosial. Seperti isu jika makanan mereka tidak halal, nama restoran dan menu-menu yang tidak mendidik, hingga menyebutkan jika Ranjang 69 adalah restoran dengan konsep yang menyerempet ke pornografi.

"Karena disangka begitu terus, lalu banyak komentar negatif dari media sosial, salah satu outlet kami pernah disambangi oleh salah satu organisasi masyarakat keagamaan karena dianggap menyebarkan isu pornografi dan makanan dengan label tidak halal. Dari situlah kami tunjukkan bahwa kami memiliki sertifikat halal dari MUI kepada mereka," jelas pria yang juga saudara kembar dengan Direktur Utama Ranjang 69, Rizqi Rakhmanul Hakim.

Tidak hanya organisasi masyarakat, karena isu-isu negatif yang beredar di masyarakat lewat media sosial, sampai beberapa orang dari lembaga pemerintahan pun menyambangi outlet Ranjang 69.

"Pernah juga adalah salah satu lembaga swadaya masyarakat mengatakan di media sosial mereka kalau tempat kami sama sekali tidak baik untuk anak-anak karena menu-menunya yang tidak mendidik," kata Rizqa.

Tapi setelah dia dan timnya berkomunikasi dengan perwakilan lembaga swadaya masyarakat trsebut, akhirnya ia mau datang ke outlet Ranjang 69 yang ada di Margonda, Depok. Setelah merasakan sendiri, akhirnya sekarang ia menjadi langganan tetap Ranjang 69.

Dia mengungkapkan memiliki majalah yang mereka buat dengan nama 'Mata Keranjang'. Mungkin namanya memang kedengaran 'nyeleneh' namun isinya hanya seputar kuliner saja. Tidak hanya itu, 10 persen dari hasil penjualan majalah tersebut nantinya disumbangkan kepada yang berhak.

"Hasil penjualan majalah tersebut, 10 persennya untuk zakat dan menggaji marbot-marbot masjid," ujar dia. 

NEXT: Untung Besar Lewat Nama Nyeleneh... (Bersambung)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section