1. HOME
  2. FOODILICIOUS
KULINER

Mengenal 'Siu Yeh', Budaya Bersantap Malam Warga Hong Kong

Warga Hong Kong menciptakan budaya bersantap larut malam yang disebut siu yeh.

By Azalia Amadea 11 September 2016 13:14
Kuliner malam Hong Kong (holidayssg.com)

Money.id - Hong Kong terkenal dengan wisata kuliner malamnya yang meriah dan unik. Ketika matahari terbenam, lampu-lampu neon mulai menerangi sepanjang jalan di Hong Kong yang menambah kemeriahan pasar malam.

Di pasar malam tersebut tersedia beragam kuliner mulai dari makanan ringan hingga makanan utama yang buka selama 24 jam.

Warga Hong Kong memang mencintai dunia kuliner. Hal ini dibuktikan dengan warganya yang menciptakan budaya bersantap larut malam yaitu siu yeh.

Siu yeh biasa dilakukan mulai pukul 9 malam hingga 6 pagi waktu setempat. Anda juga tidak perlu khawatir kekurangan makanan karena restoran 24 jam sangat mudah ditemukan di Hong Kong,

"Orang-orang China memiliki pepatah bahwa Anda bekerja dan mendapatkan uang untuk membeli makanan," kata Silvana Leung, warga sekaligus pecinta kuliner Hong Kong, mengutip laman BBC, Minggu 11 September 2016. 

Aneka sate di pasar malam Hong Kong
© 2016 money.id/bbc.com

Sedangkan menurut Celia Hu, editor Foodie Magazine Hong Kong, budaya ini semakin menarik dengan ragam makanan yang dihadirkan saat larut malam tiba.

Terdapat sajian mi dengan harga murah hingga restoran berbintang yang menyediakan lobster langka dengan harga mahal ada di Hong Kong.

Selanjutnya, jika Anda memutuskan untuk bersantap di warung-warung makan pinggir jalan mereka menyediakan scallion pancakes (pancake daun bawang), omelet tiram, pangsit, bakso ikan, bubur dengan taburan daging cincang atau telur, mi dengan berbagai topping, tahu goreng dan beragam sate goreng.

Untuk makanan penutupnya, terdapat sup kacang merah, puding mangga, kue-kue serta permen dengan ragam bentuk yang unik.

Budaya jajan saat larut malam ini sudah ada sejak dahulu. Menurut Janice Leung Hayes, pakar kuliner Hong Kong, budaya siu yeh berasal dari Provinsi Guangdong, China.

"Ada yang mengatakan bahwa di China selatan harinya lebih panjang, sehingga masyarakatnya cenderung terjaga lebih lama dan memiliki lebih banyak waktu untuk makan," ucap Hayes.

Selain itu, budaya China sendiri sangat menjunjung kelezatan makanan. Hal ini terlihat pada beberapa tradisi dan ritual yang tidak lepas dengan penyajian makanan seperti tradisi kue bulan. (poy)

Baca Juga

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Foodilicious Section